Pelatih Tolak Garansi Pemain Lawas Persis Solo

Senin, 18 Mei 2015 - 15:51 WIB
Pelatih Tolak Garansi Pemain Lawas Persis Solo
Pelatih Tolak Garansi Pemain Lawas Persis Solo
A A A
SOLO - Pemain Persis Solo musim lalu harus bekerja keras agar bisa kembali bergabung dengan tim proyeksi turnamen lokal di Jawa Tengah. Tim pelatih tidak akan memberi garansi bisa bergabung lagi dengan mudah. Jika ingin bergabung, harus bisa menunjukkan performa terbaiknya.
''Saya kira tidak prioritas, performanya (pemain lama) akan kami lihat saat latihan kembali pada Selasa (19/5) pagi. Seperti seleksi ulang, beberapa di antaranya juga sudah tidak digunakan tenaganya,''kata Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo, Senin (18/5).
Saat dilakukan pemutusan kontrak pada Minggu (10/5) lalu, Laskar Sambernyawa tidak hanya melakukan menyudahi kerja sama, melainkan juga pencoretan pemain. Mereka yang didepak dan sudah tidak mungkin bergabung lagi untuk musim ini, mulai dari penjaga gawang, pemain belakang, tengah dan depan.

Pemain depan yang ditendang adalah Indra Gunawan. Adapun pemain tengah yang harus angkat koper adalah Andika Dian Asruri dan Agung Wowot. Pada barisan belakang, jumlahnya lebih banyak lagi di antaranya Roy Budiansyah, Hendri Aprilianto, Liswanto dan Daru Tri Laksono.

Adapun di bawah mistar, Dian Rompi dan Johan, harus ikut tersingkir. Sementara yang masih dipertahankan akan dilihat performanya kembali saat tim dikumpulkan lagi besok. Beberapa pemain tengah yang masih dilihat lagi performanya di antaranya Andrid Wibawa, Bayu Nugroho dan Ainudin Devira. Untuk pemain depan ada Ferry Anto, pemain asal Sukoharjo.

Aris menuturkan, akan datang beberapa pemain lagi, yang akan mengisi pos kosong yang ditinggalkan pemain. Baik itu di depan, tengah, belakang dan penjaga gawang. Namun, mantan Pelatih Persik Kediri itu masih menyimpan rapat-rapat identitas pemain tersebut. ''Kalau soal nama, biar datang dulu ke Sriwedari. Kalau komunikasi, sudah ada beberapa pemain yang akan bergabung,''kata dia.

Menurut dia, pemain terpaksa dicoret lantaran tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Hasil evaluasi yang dilakukan selama tiga bulan memaksa mereka harus meninggalkan tim.''Indra Gunawan itu waktu awal-awal di sini bagus. Tapi lama-lama seperti kehilangan sentuhan,” jelasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6788 seconds (0.1#10.140)