Trio AFR Makin Mematikan

MEDAN - Striker Pro Duta FC menunjukkan ketajamannya di tengah kompetisi yang terhenti. Trio striker Arsyad Yusgiantoro, Fiwi Dwipan dan M Rizky Ramadhan (AFR) berlomba membuat gol dalam sejumlah uji coba. ''Naluri cetak gol mereka sudah mulai kelihatan. Kerja sama tim juga sudah mulai meningkat. Ini tentu perkembangan bagus bagi tim,''ungkapPelatih Pro Duta FC Ansyari Lubis.
Kolektivitas ketiganya tampak saat Pro Duta menambah jam terbangnya dalam laga uji coba melawan PS Tunas Muda Porta, Kamis (14/5) lalu. Ketiganya sukses berbagi cetak gol saat menang 3-0. Gol pertama dicetak oleh Rizky melalui tendangan bebas. Disusul oleh Arsyad dan Fiwi mencatatkan namanya menjadi pencetak gol pada laga ini.

''Ya, memang ketiganya saya lihat sudah menyatu. Mereka terus menunjukkan positif sebagai pemain dan juga tim. Mereka harus pertahankan dan tingkatkan lagi. Karena bagi saya, semua pemain adalah utama. Pemain yang lebih siap, jelas itu yang saya pilih,''tegas mantan pemain Timnas era 1990 an itu.

Ketiganya nyaman dengan formasi yang diterapkan Uwak. Pola 4-3-3, menjadikan Arsyad, Fiwi dan Rizky fokus memborbardir pertahanan lawan dan mencetak gol.Kondisi ini pun jelas membuat pria yang akrab disapa Uwak itu sumringah. Kepercayaan manajemen yang memilih mempertahankan tim di tengah konflik PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), terbayar dengan kematangan anak asuhnya.

''Manajemen tidak ada keputusan soal itu (bubarkan). Jadi, tim tetap latihan rutin. kita menyuruh latihan kita tetap latihan. Memang sekarang (kompetisi) lagi dihentikan, tapi seandainya nanti kompetisi ada perubahan, kami sudah siap,” jelasnya.

Asisten Pelatih, M Halim menambahkan, performa Fiwi Dwipan dkk mengalami peningkatan cukup signifikan. Laga uji coba yang menjadi kegiatan rutin, menjadikan pemain belajar apa yang menjadi kekurangan pemain dan tim. Tak hanya persoalan teknis, non teknis juga dinilainya pemain mampu mengatasinya. Katanya, rangkaian uji coba yang dijalani, tim akan berhadapan dengan kondisi lapangan yang tak mumpuni.