Digilas Truk, Pasutri dan Bocah Empat Tahun Tewas

Minggu, 24 Mei 2015 - 01:59 WIB
Digilas Truk, Pasutri dan Bocah Empat Tahun Tewas
Digilas Truk, Pasutri dan Bocah Empat Tahun Tewas
A A A
SIMALUNGUN - Sepasang suami istri (pasutri) dan seorang bocah empat tahun tewas akibat digilas truk di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Km 46-47, Siantar-Balige, Dusun Sigala-gala, Desa Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/5/2015).

Dari informasi yang dapat dikumpulkan di lapangan, Pasutri tersebut bernama Simon Siallagan (53) dan istrinya Reddy Renata Sitorus (49) warga Desa Sipanganbolon, Kecamatan Girsang Sipanganbolon.

Saksi mata, H Saragih mengatakan, kecelakaan lalu yang merenggut nyawa pasutri dan seorang bocah itu terjadi ketika mereka hendak pulang ke rumah sesudah menghadiri pesta kerabatnya di Kelurahan Girsang.

“Mereka (korban) mengendarai sepeda motor Honda dengan Nomor Polisi (Nopol) BK 2179 TAH, dikemudikan oleh Simon. Nah, saat itu korban hendak mendahului mobil yang ada di depannya, ” kata Saragih.

Namun, sambung dia, pada saat bersamaan, sebuah mobil truk Mitsubishi Fuso dengan Nopol BK 9159 TD yang dikemudikan Ahmad (55) dengan kernetnya Muhammad Safii (19) (anak kandung Ahmad) juga berusaha mendahului mobil yang sedang hendak didahului sepeda motor korban.

“Baik korban maupun truk itu sama-sama hendak mendahului mobil yang ada di depannya. Tetapi, tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan,” ujarnya.

Sehingga, kata dia, korban merasa gugup dan berusaha mengurangi laju kendaraanya. Namun, karena keseimbangan sepeda motornya tidak bisa dikendalikan dan terjatuh lalu truk tersebut akhirnya menggilas korban dari belakang.

“Pengemudi truk itu pun, sebenarnya sudah berusaha menghindari adanya tabrakan dengan korban. Tetapi, karena muatan truknya sangat berat sehingga sulit untuk dihindari, alhasil korban bersama istri dan anaknya tewas digilas ban belakang truk,” timpalnya.

Meski begitu, sopir truk itu langsung menghentikan laju kendaraanya dan berupaya menolong korban.

Namun, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong lagi. Melihat itu, warga yang berada disekitar lokasi kemudian mengamuk dan sempat memukuli bapak anak itu hingga babak belur.

“Untungnya, Polisi langsung cepat tiba di lokasi, jika tidak mungkin bapak anak itu juga akan tewas dihakimi warga sekitar,” ucap dia.

Sementara itu, jasad korban langsung dilarikan warga dibantu petugas Polsek Parapat ke Rumah Sakit (RS) Parapat untuk divisum. Sedangkan Ahmad bersama anaknya diboyong ke Polsek Parapat untuk menjalani pemeriksaan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4043 seconds (0.1#10.140)