Polisi Terjerat Narkotik Harus Dihukum Berat

Senin, 25 Mei 2015 - 07:33 WIB
Polisi Terjerat Narkotik Harus Dihukum Berat
Polisi Terjerat Narkotik Harus Dihukum Berat
A A A
JAKARTA - Peredaran dan penggunaan narkoba saat ini sudah sangat merisaukan semua kalangan. Tidak terkecuali pihak penegakan hukum yakni kepolisian.

"Ini menandakan bahaya narkotik sudah sangat merisaukan," kata pakar hukum dari Universitas Indonesia (UI) Akhiar Salmi di Depok, Minggu 24 Mei 2015.

Dia menegaskan, hukuman bagi anggota yang terlibat penyalahgunaan narkotik haruslah lebih berat. Alasannya, kata dia, karena seyogianya mereka adalah pemberi contoh penegakan hukum tetapi justru terlibat di dalamnya.

"Jadi ada konsekuensi dari apa yang diperbuatnya. Hukuman diberikan untuk akibat dari perbuatannya atau dengan kata lain sebagai konsekuensi perbuatannya," pungkas Akhiar.

Polisi yang terlibat narkotik bukan hanya satu kali terjadi. Ini lebih disebabkan dari kurangnya integritas dalam pribadinya.

Dia meyakini, jika integritas anggota kepolisian tinggi maka berbagai macam tawaran yang datang dalam bentuk apapun bisa ditepis (ditolak).

"Kalau dia memiliki integritas tinggi kemudian menyadari bahwa narkotik merusak, maka dia (polisi) tidak akan mau," jelasnya. (Baca: Pesta Sabu, Oknum Polisi Diciduk Polda Metro Jaya)

Mengenai pengawasan, kata dia, seharusnya lebih tertanam dalam diri pribadi mengenai bahaya narkotik. Karena pengawasan yang sifatnya kelembagaan hanya bersifat temporer.

"Seketat apapun pengawasan tidak akan bisa dilakukan selama 24 jam untuk seluruh personil. Jadi harus tertanam integritasnya, itu lebih ampuh," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5331 seconds (0.1#10.140)