Ahok Berani Gelontorkan Rp6 Triliun untuk Rusun Kemayoran

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan mengajukan usulan anggaran pembangunan rumah susun (rusun) di lahan seluas 11,5 hektare di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Ahok pun tidak segan-segan bila harus mengalokasikan anggaran Rp6 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, akan melakukan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun rusun layaknya di kawasan Tambora yang dilengkapi lift. "DKI akan bangun dan tidak boleh dijual maupun disewakan. Itu pun bentuknya rusun bukan apartemen mewah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 27 Mei kemarin.

Ahok menuturkan, di lokasi itu bisa dibangun 8.000 unit dengan masing-masing ukuran 30 meter persegi. Setelah jadi dan dipakai oleh para atlet, nantinya rusun bertingkat itu akan bisa dipakai oleh warga DKI Jakarta yang membutuhkan tempat tinggal.

"Kelas menengah nanti bisa sewa, asal Anda keluarga muda terbukti kerja di Jakarta daripada bolak-balik Tangerang, Bekasi mending sewa di situ. Sehingga membuat keluarga muda bisa simpan uang terus bisa hemat biaya dan waktu dan nantinya bisa beli rumah sendiri," tukas Ahok.

Suami Veronica Tan itu mengungkapkan, alokasi pembangunan akan diusulkan pada APBD-P 2015 dengan nominal yang bisa diperhitungkan. "Anggaran 2015 APBD-P kita kasih. Soalnya mesti segera dibangun itu. Kalau bisa crop-crop (anggaran yang aneh-aneh) bisa ngumpulin Rp5 triliun. Saya kasih Rp5-6 triliun tidak apa-apa," ujarnya.