FBI Resmi Keluarkan Kartu Merah untuk FIFA

Kamis, 28 Mei 2015 - 15:34 WIB
FBI Resmi Keluarkan Kartu Merah untuk FIFA
FBI Resmi Keluarkan Kartu Merah untuk FIFA
A A A
ZURICH - Tuduhan Federasi Sepak Bola Dunia sebagai sarang korupsi sangatlah beralasan setelah UEFA meminta Kongres untuk memilih Presiden FIFA ditunda. Permintaan ini dikeluarkan UEFA setelah beberapa petinggi FIFA tersandung kasus pencucian uang dan suap. Bahkan Federal Bureau of Investigation (FBI) berhasil gagalkan politik uang di pusaran FIFA

Konfrensi Pers yang digelar kejaksaan agung dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkap tuduhan berlapis terhadap korupsi yang merajalela di badan dunia sepak bola FIFA, menjatuhkan tuduhan bahwa para eksekutif FIFA yang ditangkap terlibat skeman pencucian uang yang kompleks, ditemukan dana jutaan dolar AS tanpa tersentuh pajak dan puluhan juta dolar di rekening mereka di luar negeri dan kini telah diblokir oleh dinas rahasia AS, FBI.

Richard Weber, kepala divisi investigasi kriminal di Badan Pajak AS mengatakan bahwa: "FIFA penuh tipu muslihat dan hari ini kami mengganjar FIFA dengan kartu merah." tutur Richard seperti dilansir situs Daily, Kamis, (28/5)

Fakta memalukan terhadap FIFA terungkap setelah polisi Swiss didukung FBI menggerebek hotel bintang lima Baur au Lac di Zurich, Swiss, untuk melakukan penangkapan terhadap para petinggi FIFA Jose Maria Marin, Eugenio Figueredo, Eduardo Li, wakil presiden Jeffrey Webb, Rafael Esquivel , Julio Rocha dan Costas Takkas.

Mereka digiring oleh polisi melalui pintu samping hotel, mereka menutupi kepala dengan seprei hotel untuk melindungi diri sorotan kamera televisi.

Mereka semua kini menghadapi ancaman ekstradisi ke Amerika Serikat setelah diklaim menerima suap dan pemerasan senilai US$100 juta selama 25 tahun terakhir dengan imbalan menjadi sponsor utama FIFA.

Beberapa jam kemudian, otoritas Swiss juga tiba-tiba mengumumkan mereka membuka proses pidana yang terpisah terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022 dengan tuduhan pidana 'kesalahan manajemen dan pencucian uang' oleh FIFA .

sementara Sepp Blatter sendiri menambahkan, lembaga pimpinannya itu sangat tidak mentolerir tindakan korupsi atau semacamnya. Dengan tegas, Blatter mengungkapkan FIFA akan mengenakan sanksi dilarang aktif di sepak bola kepada mereka yang melakukan tindakan korupsi.

"Saya ingin membuatnya jelas. Tindakan penyelewengan semacam itu tidak mendapat toleransi di sepak bola dan kami akan memastikan mereka yang terlibat dikeluarkan dari sepak bola," tutup Blatter
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6161 seconds (0.1#10.140)