Unjuk Rasa, Gerambol Blitar Kobarkan Perlawanan Mafia Bola

Jum'at, 29 Mei 2015 - 14:26 WIB
Unjuk Rasa, Gerambol Blitar Kobarkan Perlawanan Mafia Bola
Unjuk Rasa, Gerambol Blitar Kobarkan Perlawanan Mafia Bola
A A A
BLITAR - Puluhan insan sepak bola yang menamakan diri Gerakan Rakyat Anti Mafia Bola (Gerambol) dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar berunjuk rasa turun ke jalan. Gerambol mengobarkan sikap perlawanan terhadap semua gerakan anti-reformasi PSSI dan anti-pemberantasan mafia bola.

Menurut mereka, sepak bola sejatinya menjadi tontonan menarik untuk suporter yang mengepankan sportivitas dan bukan ladang para mafia bola. "Kita akan lawan semua gerakan anti-reformasi PSSI," teriak Iqbal Fatawi Ketua Gerambol Blitar sekaligus kordinator aksi, Jumat (29/5/2015).

Unjuk rasa merujuk pada indikasi perongrongan kebijakan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi yang tengah berupaya mereformasi PSSI. Mereka menilai selama ini PSSI sudah dijadikan sarang mafia oleh beberapa orang.

Tidak hanya menjadi ladang pencari keuntungan ekonomis, para mafia juga memanfaatkan bola untuk kepentingan politis.

PSSI dibekukan dan diikuti pembentukan tim transisi. Resistensi anti-reformasi PSSI dalam bentuk opini dan gerakan pun bermunculan dengan ancaman sanksi FIFA sebagai alasan. "FIFA yang dianggap sebagai Tuhannya PSSI terbukti juga sarang mafia, "tegas Iqbal.

Aksi berlangsung di depan Kantor DPRD Kota Blitar. Pengunjuk rasa juga menampilkan aksi teatrikal. Mereka menyindir para oknum PSSI dan FIFA getol melakukan praktik penyelewengan sepak bola.

Ketua PMII Blitar Ahmad Khoirudin menambahkan bahwa penyelamatan sepak bola Indonesia adalah tanggung jawab seluruh anak bangsa. "Dan siapapun yang hendak menghancurkan sepak bola Indonesia dengan segala praktik mafia sejatinya musuh bangsa, " tambahnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5600 seconds (0.1#10.140)