Tim Transisi Nilai Putusan PTUN Belum Mengikat

Jum'at, 29 Mei 2015 - 15:44 WIB
Tim Transisi Nilai Putusan PTUN Belum Mengikat
Tim Transisi Nilai Putusan PTUN Belum Mengikat
A A A
JAKARTA - Putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap gugatan PSSI ternyata tidak menyurutkan Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olah Raga surut bekerja. Bahkan mereka terus bergerak dan membuat manuver berupa langkah konkret ke depan.

Kepastian pergerakan Tim Transisi itu diutarakan setelah mereka menggelar rapat pada Jumat (29/5/2015). Dari rapat itu, ada enam poin yang menjadi keputusan tim transisi.

"Kami menghormati putusan sela. Tapi kami terus bekerja karena putusan itu kan belum mengikat," kata Zuhairi Misrawi, anggota tim transisi.

Seandainya nanti putusan telah jatuh dan bersifat tetap, masih ada proses yang akan dijalani sehingga tak mungkin Tim Transisi hanya diam tapi tak menyiapkan amanat dari masyarakat sepak bola yang ingin tata kelola sepak bola nasional dibenahi

Berikut poin Tim Transisi hasil rapat :
1. Tim Transisi menyatakan tetap eksis menjalankan agenda-agenda pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia yang lebih baik, sesuai amanat Menpora dan Presiden Indonesia

2. Tim Transisi mencermati dengan serius apa yang sedang terjadi di tubuh FIFA dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk menilisik lebih jauh dugaan-dugaan pelanggaran hukum yang dimungkinkan terjadi di tubuh PSSI

3. Tim Transisi sedang menindaklanjuti hasil-hasil temuan tim sembilan terkait pelanggaran-pelanggaran PSSI melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum

4. Tim Transisi akan segera menggelar turnamen dan kompetisi sepak bola dalam waktu dekat ini, antara lain turnamen Kemerdekaan dalam rangka memperebutkan Piala Presiden, Piala Panglima TNI, dan kompetisi liga profesional

5. Tim Transisi terus mendorong kegiatan-kegiatan positif pembinaan sepakbola usia muda melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Sekolah sepakbola yang ada.

6. Tim Transisi akan berkomunikasi langsung dengan beberapa federasi dari luar negeri dalam rangka mempelajari tata kelola sepak bola, sehingga prestasi sepak bola nasional di masa mendatang menjadi lebih transparan, profesional dan berprestasi.

(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6827 seconds (0.1#10.140)