Preview Persis vs PSCS: Laskar Sambernyawa Buru Modal Tandang

Rabu, 24 Juni 2015 - 09:21 WIB
Preview Persis vs PSCS: Laskar Sambernyawa Buru Modal Tandang
Preview Persis vs PSCS: Laskar Sambernyawa Buru Modal Tandang
A A A
SOLO - Persis Solo mematok kemenangan kontra PSCS Cilacap dalam semifinal Turnamen Polda Jateng Cup 2015 di Stadion Manahan, Rabu (24/6) malam ini. Kemenangan ini akan menjadi modal berarti bagi Laskar Sambernyawa untuk melakoni leg kedua di Stadion Wijayakusuma.

Laskar Sambernyawa dituntut untuk menang besar agar lebih ringan dalam laga tandang.Bermain di kandang sendiri, bukan berarti kemenangan di depan mata. Laga kontra PSIS di laga terakhir fase grup lalu, menjadi pelajaran berharga bagi Ferry Anto dkk. agar tidak mengulangi kesalahan.

Bermain terburu-buru dan mencetak gol secepatnya, bukan sebuah solusi untuk memenangkan pertandingan. Para pemain harus bisa bersabar.Dengan begitu, mereka menampilkan performa terbaiknya, tanpa terbebani harus menang.

''Kemenangan ini suatu penekanan, tapi jangan terbebani. Jika menjadi beban, pemain tidak akan bisa enjoy dalam bermain,''ungkap Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo.

Laga hari ini merupakan pertemuan untuk yang kedua PSCS Cilacap dengan Persis p ada tahun ini. Sebelumnya dua tim tersebut pernah berjumpa dalam ajang uji coba pramusim. Meski dikalahkan 1-0 di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, Persis pantang kendur semangat dalam menghadapi anak asuh dari Ahmad Muhariah. Meskipun, Laskar Nusakambangan saat ini diperkuat pemain senior, Budi Sudarsono.

Aris menyatakan, sebelum pertandingan, pihaknya sudah mempersiapkan kondisi mental pemain. ''Mental bertanding, itu yang kami persiapkan agar bisa memenangkan pertandingan,” jelasnya.

Persis berencana menurunkan striker tunggal dan penyerang lubang di belakang. Penyerang lubang itu nanti akan diisi oleh seorang gelandang yang memiliki naluri mencetak gol baik. Tim pelatih akan menyiapkan skema bertanding dengan memperbanyak gelandang, karena bisa membantu penyerangan dan kuat dalam pertahanan.Dengan demikian, kekuatan tim jadi seimbang.

Menurut Aris, dalam sepak bola modern, yang diterapkan bukan memperbanyak seorang striker. Jika menempatkan tiga atau empat striker di depan, sementara barisan tengahnya tidak kuat, juga sama saja bohong. ''Kalau tengah kalah akan kedodoran. Tetap akan dikonsentrasikan di tengah nanti dengan diberi second striker. Kami harap pemain bisa menjalankan tugasnya di lapangan,''ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9071 seconds (0.1#10.140)