Suporter Desak Polisi Usut Dugaan Pengaturan Skor PSM

Jum'at, 26 Juni 2015 - 19:05 WIB
Suporter Desak Polisi Usut Dugaan Pengaturan Skor PSM
Suporter Desak Polisi Usut Dugaan Pengaturan Skor PSM
A A A
MAKASSAR - Kelompok suporter PSM Makassar serius menanggapi isu pengaturan skor yang diduga terjadi saat Juku Eja dihabisi Persebaya Surabaya 0-4 di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Dugaan pengaturan skor ini mencuat setelah salah satu televisi swasta menayangkan talk show terkait dengan mafia sepak bola.

(Baca: Mantan Pelatih Bantah PSM Makassar Terlibat Atur Skor ISL)

Bahkan narasumber yang diberi nama Mr. X memberi keterangan jika laga tersebut sudah diatur. Persoalan ini direspons serius oleh para kelompok suporter tim Juku Eja. Pasalnya, musim lalu, tim tertua di Indonesia ini sempat terancam terdegradasi. Beruntung, enam pertandingan terakhir mampu dimaksimalkan sehingga tim Juku Eja mampu finis di urutan ketujuh.

Dedengkot The Maczman salah satu kelompok suporter PSM mengatakan, isu pengaturan skor tersebut sangat disayangkan lantaran menimpa tim kebanggaan mereka. "Kami sangat menyayangkan jika betul terjadi. Kami desak aparat untuk segera mengusut dugaan tersebut," kata dia saat dikonfirmasi.

Dirinya menjelaskan, jika memang terbukti ada yang terlibat pihak kepolisian harus segera ditindak lanjuti. "Ini menyangkut siri' warga Makassar yang sudah telanjur merepresentasikan harga diri mereka melalui PSM," ungkapnya.

Dugaan pengaturan skor tersebut memang sudah dibantah oleh mantan pelatih PSM saat itu Rudy William Keltjes, serta kapten keseblasan tim Juku Eja Ponaryo Astaman. Menurut pemain dan pelatih yang terlibat langsung pada pertandingan tersebut, sama sekali tidak ada pemain yang berani melakukan hal itu.

Kendati demikian, para suporter Makassar berharap agar persoalan ini bisa segera diselelidiki, pasalnya menyangkut nama baik PSM. "Kita berharap mudah-mudahan ini hanya tudingan saja," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Klub PSM mengatakan, persoalan pengaturan skor ini, pihaknya berharap bisa segera diselidiki oleh aparat kepolisian. "Kita serahkan ke pihak yang berwenang saja,"katanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0398 seconds (0.1#10.140)