Cile Butuh Performa Terbaik Sanchez di Final

SANTIAGO - Pelatih Cile Jorge Sampaoli berharap penyerang andalannya Alexis Sanchez dalam performa terbaik saat tampil di partai puncak Copa America 2015. Penampilan penyerang Arsenal itu jauh dari kualitas terbaiknya saat Cile melaju ke final seusai mengalahkan Peru 2-1 pada semifinal di Estadio Nacional, Santiago, Senin (29/6/2015).

Sejauh ini Sanchez hanya menyumbang satu gol dari 13 gol Cile yang dicetak dalam lima pertandingan Copa America 2015. Dua gol Cile di semifinal, dicetak Eduardo Vargas. Penyerang Napoli yang musim 2014/2015 lalu dipinjamkan ke Queens Park Rangers itu menjadi top skor sementara Copa America 2015 dengan empat gol, sedangkan Arturo Vidal mencetak tiga gol.

Sampaoli percaya, Sanchez akan kembali menemukan sentuhan terbaiknya pada final di Estadio Nacional, 4 Juli mendatang. Di partai pemungkas, Cile akan menghadapi pemenang antara Argentina versus Paraguay yang akan di Estadio Municipal de Concepcion, Concepcion, Rabu (1/7/2015) pukul 06.30 WIB.

"Ketika Alexis (Sanchez) tidak bugar (dalam performa) seperti yang biasa dia tampilkan, Cile merasakan itu," kata Sampaoli seperti dilansir Reuters. "Jika dia dalam kondisi baik, dia pemain yang paling menentukan dalam tim ini. Kami harus memulihkan dia dengan baik karena dia penting bagi kami," tambah pelatih asal Argentina itu.

Sampaoli mengakui Cile dalam situasi tertekan untuk memenangi Copa America untuk pertama kali. Cile sudah empat kali lolos ke final, yakni tahun 1955, 1956, 1979, dan 1987, namun selalu kandas. Pada final terakhir 1987, Cile dikalahkan Uruguay 0-1.

"Jelas, harapan pendukung Cile untuk memenangkan trofi pertama kali memengaruhi tim. Kecemasan kami adalah melawan diri sendiri," katanya.