Barcelona Bereaksi Atas Ancaman Penalti UEFA

Kamis, 02 Juli 2015 - 18:24 WIB
Barcelona Bereaksi Atas Ancaman Penalti UEFA
Barcelona Bereaksi Atas Ancaman Penalti UEFA
A A A
BARCELONA - Barcelona memberikan reaksi atas ancaman penalti UEFA selaku asosiasi tertinggi sepak bola Eropa, lantaran dinilai melanggar disiplin karena ulah para fans setia La Blaugrana yang selalu mengibarkan bendera Catalan di dalam stadion. Menurut aturan UEFA segala hal yang berbau politik tidak diperkenankan berada di tengah pertandingan. Hasilnya La Blaugrana terancam penalti dari UEFA, meski belum diputuskan hukuman apa yang akan menimpa Lionel Messi dan kawan-kawan.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu yang belum lama ingin mengundurkan diri mengecam sikap komite disiplin UEFA yang berniat memberikan sanksi kepada skuat Catalan. "UEFA seharusnya punya banyak pengetahuan tentang Barcelona dan Catalan, saat ini mereka tidak mengetahui cukup baik. Perilaku kedua suporter di Berlin adalah teladan," ucap Bartomeu yang kembali ikuti pemilihan Barca selanjutnya, Kamis (2/7/2015).

(Baca Juga: Barcelona Terancam Penalti dari UEFA)

Salah satu kandidat pemimpin Barca selanjutnya itu menambahkan bila klubnya menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan setiap fans maupun anggota klub berhak mengeluarkan pendapat dan berdemokrasi. Bartomeu bersikeras bila Azulgrana punya hubungan baik dengan UEFA dan ia yakin proses investigasi harus dilakukan secara transparan. Ia juga mengingatkan agat tidak ada kepentingan dalam kasus Barca ini.

Perwakilan Barcelona diminta hadir untuk memberikan argumen dan penjelasan mereka terkait insiden tersebut secara langsung kepada Komite Disiplin UEFA pada 23 Juli, mendatang. UEFA sendiri mengatakan ingin membuat semua klub bertanggung jawab atas ulah dan perilaku para suporter dan fans setia mereka dimanapun pertandingan berlangsung. Kabar ini tentu menjadi pukulan berat buat klub yang tengah menggelar pemilihan baru presiden dan tentu akan jadi pekerjaan rumah buat Presiden Barcelona terpilih.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4979 seconds (0.1#10.140)