Jenderal Moeldoko Siap Dudukkan PSSI-Menpora di Satu Meja

Jum'at, 17 Juli 2015 - 18:39 WIB
Jenderal Moeldoko Siap Dudukkan PSSI-Menpora di Satu Meja
Jenderal Moeldoko Siap Dudukkan PSSI-Menpora di Satu Meja
A A A
JAKARTA - Kisruh sepak bola Indonesia yang hingga kini tak kunjung usai, memang telah membuat banyak kalangan pecinta sepak bola nasional menjadi geram. Selain hilangnya salah satu sarana hiburan, kisruh yang berawal dari lahirnya 'Surat Sakti' Menpora ini, juga membuat banyak pemain muda harapan bangsa harus kehilangan kesempatan untuk terus mengembangkan kmampuan mereka.

Sebut saja Evan Dimas, salah satu pemain harapan Indonesia yang kini memperkuat Persebaya, terancam kehilangan naluri dan kepekaannya membaca permainan di lapangan, karena tidak adanya kompetisi yang diputar. Hal ini jelas sangat menyedihkan. Karena bagi para pemain muda, kompetisi adalah wadah untuk menajamkan kemampuan mereka.

Maka sangat wajar, bila sebagai pecinta sepak bola, Jenderal Moeldoko kemudian ikut untuk mengeluarkan suara dalam menanggapi kisruh sepak bola Indonesia. Saat ditemui di kediamannya, Jenderal berusia 58 tahun ini beranggapan kalau kisruh sepak bola hanya bisa selesai bila PSSI dan Kemenpora mau duduk di satu meja.

''Menurut saya, semuanya perlu di konsolidasikan. menurut pemerintah kita harus buat prestasi, menurut ketua pssi kita harus punya prestasi, rakyat indonesia juga ingin prestasi, tapi pertanyaan nya kenapa tidak muncul prestasi itu? jawabannya mungkin perlu konsolidasi besar untuk membenahi sepak bola,'' ungkap Jenderal Moeldoko kepada wartawan, Jumat (17/7/2015).

''Lalu yang diperlukan apa? Menanggalkan ego. Jadi duduk dengan baik, mari kita selesaikan.'' Sambung Moeldoko.

Yang dikatan Jenderal kelahiran 8 Juli 1957 ini pasti disetujui oleh semua kalangan pecinta sepak bola di seluruh Indonesia. Namun masalahnya, hingga saat ini Menpora tidak juga mau menerima ajakan PSSI untuk duduk bersama membicarakan sepak bola.

''Kalau kita memiliki niat sama, ya jangan masing-masing merasa benar. Ini saran saya, perlu sebuah konsolidasi besar, duduk bersama. Tidak ada yang tidak bisa, ini tergantung pada leadership. Kalo kita memiliki strong leadership, tidak akan ada yang tidak bisa menurut saya,'' jelasnya.

Bahkan, Jenderal Moeldoko mengaku siap bila diminta untuk menjadi penengah pada pertemuan PSSI dan Menpora. Karena sebagai pecinta sepak bola, Jenderal Moeldoko mengaku sangat kecewa dengan kisruh sepak bola yang kembali terjadi di Indonesia.

''Saya mau (untuk menengahi), saya bisa. Mari bicara sama-sama. Saya juga sangat menyukai sepak bola. Jadi kalo masyarakat kecewa, saya juga kecewa,'' tukas Moeldoko.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5206 seconds (0.1#10.140)