Lagi, Barcelona Terima Hukuman dari UEFA

BARCELONA - Barcelona menjadi korban dari aksi para pendukungnya yang mengibarkan bendera Catalunya di final Liga Champions, 6 Juni 2015 lalu. Oleh UEFA, Barcelona dijatuhi hukuman denda sebesar 30 ribu euro atau setara Rp 443 juta.

Selain mengibarkan bendera, di beberapa sudut tribun penonton pada Stadion Berlin Jerman juga terlihat banner bertuliskan "Catalunya is not Spain". Para pendukung Barcelona seakan mau menegaskan bahwa Catalunya harus merdeka dan lepas dari pemerintahan Kerajaan Spanyol.

Namun UEFA menganggap hal itu sebagai pelanggaran. Induk organisasi sepak bola Eropa tersebut melarang segala hal yang berbau kampanye politik. Menurut mereka, politik suatu negara tidak boleh masuk atau berada di kawasan olahraga.

Sebelumnya UEFA juga menghukum Barcelona karena klub asuhan Luis Enrique itu melanggar peraturan soal transfer pemain di bawah umur. Sebagai hukumannya, Barcelona dilarang mendatangkan pemain baru dari Januari 2015 hingga Januari 2016.

Meski demikian, hukuman tersebut tidak menghambat langkah Barcelona untuk meraih gelar juara. Pada musim 2014/2015, Lionel Messi Cs sukses meraih tiga gelar sekaligus yakni juara La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions Eropa.