Kerry: Kesepakatan Nuklir Bukan untuk Mengubah Rezim di Iran

Rabu, 29 Juli 2015 - 12:53 WIB
Kerry: Kesepakatan Nuklir Bukan untuk Mengubah Rezim di Iran
Kerry: Kesepakatan Nuklir Bukan untuk Mengubah Rezim di Iran
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan yang menyebut kesepakatan nuklir Iran dimaksudkan untuk secara perlahan mengubah rezim di negara tersebut. AS mengatakan, kesepakatan itu semata-semata ditujukan agar Iran tidak mengembangkan bom nuklir.

"Rencana ini dirancang untuk mengatasi masalah nuklir saja, tidak untuk mereformasi rezim Iran, atau mengakhiri dukungan untuk terorisme, atau kontribusi untuk kekerasan sektarian di Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry saat berbicara di hadapan Kongres AS.

Kerry, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (29/7/2015), kembali menegaskan, Pemerintah AS akan terus menyerukan kesepakatan tersebut. Sebab menurutnya, lebih mudah untuk menekan Iran saat ini, dimana mereka tidak memiliki senjata nuklir, ketimbang jika mereka memiliki senjata nuklir.

Di kesempatan yang sama, Kerry juga memperingatakan kepada Kongres AS untuk tidak menolak kesempatan tersebut. Menolak kesempatan itu, menurut Kerry, sama saja dengan memberikan lampu hijau kepada Iran untuk terus mengembangkan teknologi nuklir mereka tanpa pengasawan.

Dirinya juga menyebut, setiap pihak yang menolak kesepakatan itu, dengan alasan bisa menekan Iran untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik, saat ini sedang berfantasi. Kerry menuturkan, walaupun belum sempurna, tapi kesepakatan yang dicapai saat ini adalah hasil yang terbaik yang bisa dicapai.

Kogres AS, yang banyak diisi oleh anggota Partai Republik dilaporkan berusaha untuk menolak kesepakatan itu, melalui pemungutan suara di Kongres. Namun, beberapa pengamat menyebut langkah Partai Republik akan sulit, karena masih ada Partai Demokrat di Kongres, yang mendukung kesepakatan itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3316 seconds (0.1#10.140)