Arema Gondol 5 Trofi tapi Mengapa Menyesal?

Senin, 03 Agustus 2015 - 23:24 WIB
Arema Gondol 5 Trofi tapi Mengapa Menyesal?
Arema Gondol 5 Trofi tapi Mengapa Menyesal?
A A A
BANYUWANGI - Arema Cronus meraih trofi kelima selama mengikuti turnamen pramusim 2015. Trofi kelima Arema diraih dari turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015. Singo Edan menjadi juara Sunrise of Java Cup 2015 meskipun dalam laga terakhir ditekuk Persewangi Banyuwangi, 0-1, di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Senin (3/8).

Bahkan, Arema pasti menggondol gelar juara karena menang head to head lawan Bali United. Dikuasainya trofi di Banyuwangi merupakan lanjutan dominasi Arema di berbagai turnamen, karena semua turnamen yang diikuti berujung juara.

Sebelumnya Arema telah membawa pulang empat trofi, yakni Trofeo Persija, SCM Cup 2015, Inter Island Cup 2014 dan Bali Island Cup 2015. Bahkan Arema berpeluang menambah lagi koleksi trofi pada 2015 karena masih ada Piala Indonesia Satu.

Konsistensi Singo Edan memburu gelar memunculkan kebanggaan sekaligus penyesalan. Penyesalan? Ya, rasa menyesal karena musim ini tidak ada kompetisi reguler, tepat ketika Arema dalam performa terbaiknya. Itu sangat dirasakan pelatih Suharno.

"Saya bangga dengan tekad dan motivasi tim. Kadang saya menyesal karena musim ini tidak ada kompetisi reguler. Padahal kami sudah membangun dan memiliki tim yang solid, baik secara kualitas teknik maupun mental. Lima trofi turnamen bisa menjadi buktinya," tutur Suharno.

Seandainya kompetisi QNB League 2015 berlanjut, dia sangat yakin Arema memiliki kans besar meraih juara. Bahkan peluang timnya lebih besar dibanding musim sebelumnya, ketika dihadang Persib Bandung di babak semifinal Indonesia Super League (ISL) 2015.

Namun dia berusaha melupakan itu dan berharap tim Arema tetap solid menyongsong musim berikutnya, sembari berharap ada perbaikan di sepak bola Indonesia. "Yang terpenting komitmen dan motivasi pemain tetap terjaga," tegasnya pelatih bertubuh subur ini.

Khusus soal penampilan di SoJC 2015, Suharno menyebut semua berkat attitude pemain yang sangat positif selama turnamen. Walau ada beberapa aset penting yang memilih tak ikut ke Banyuwangi, pemain yang ada tidak sampai kehilangan keseimbangan.

Pemain 'comotan' seperti Hermawan juga sangat membantu kala Arema mengalami krisis pertahanan. Suharno berharap kondisi yang kurang menguntungkan selama di Banyuwangi tidak akan terjadi lagi saat nanti terlibat di Piala Indonesia Satu
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9713 seconds (0.1#10.140)