Ini Alasan Bentrok Arema vs Persib Tak Sekadar Seremoni

MALANG - Pertemuan Arema Cronus kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Selasa (11/8/2015), lebih dari sekadar seremoni. Bentrok dua tim tradisional tersebut diprediksi menyajikan duel sengit yang layak dinikmati.

Kubu Arema sepakat mendesain laga tersebut semenarik mungkin, baik dari aspek permainan maupun hasil akhir. Tuan rumah tidak akan bermain setengah-setengah mengingat Stadion Kanjuruhan bakal dijejali suporter Aremania. apalagi laga tersebut digelar dalam rangka ulang tahun Arema. Tentu kemenangan akan menjadi kado indah buat Singo Edan dan fans.

Meski tidak diperkuat sejumlah pemain pilar, termasuk Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani yang cedera, Pelatih Arema Cronus Suharno mengindikasikan timnya bakal tampil all out. "Kami tetap berupaya menunjukkan standar tertinggi permainan Arema," tegas Suharno. "Persib adalah lawan yang harus dihadapi dengan serius, apa pun bentuk pertandingannya," tambah Suharno.

Melihat dari berbagai aspek, laga lawan Persib layak dijadikan momen istimewa dan tak sekadar peringatan ulang tahun klub. Berikut alasan Singo Edan wajib kerja keras demi menuai hasil memuaskan di laga kontra Persib.

Rivalitas

Faktor rivalitas tak bisa dipisahkan dari Arema dan Persib. Tak hanya di lapangan, suporter kedua klub juga terlbat rivalitas sengit dan bahkan keras, walau sebelumnya tak ada sisi historis yang negatif. Pemicunya, kemungkinan adalah posisi kedua klub yang selalu berdempetan di klasemen liga dalam beberapa musim terakhir. Persoalan gengsi sudah menjadi menu wajib bagi kedua kubu, apalagi sebelumnya sudah bertemu di level ISL dan Inter Island Cup. Dihuni pemain kualitas premium, Persib menjadi ancaman serius walau laga digelar di Stadion Kanjuruhan.

Kado Ulang Tahun

Kemenangan bakal menjadi kado ulang tahun yang mewah bagi suporter Aremania. Berapa pun skornya, sebuah kemenangan jelas sangat ditunggu pemilik rumah yang merayakan hari jadi, apalagi lawannya adalah tim sekaliber Persib. Tekanan untuk menang mungkin dirasakan Singo Edan karena kondisi tersebut. Tapi bisa juga menjadi penambah motivasi di tengah kurang komplitnya komponen tim.

Penebusan Dosa

Terakhir kali Arema bertanding di Kanjuruhan adalah laga persahabatan kontra Bali United dua bulan lalu. Secara mengejutkan Singo Edan takluk dengan skor tipis 0-1 walau kemudian membalas kekalahan itu di Sunrise of Java Cup 2015. Kekalahan di Kanjuruhan diperlengkap dengan sepinya stadion saat pertandingan. Kemenangan lawan Persib bakal bisa menjadi 'penebus dosa' kekalahan di kandang tersebut, sekaligus membuktikan bahwa Arema masih serius di laga persahabatan.

Faktor Aremania

Pada laga terakhiri di Kanjuruhan, kala dikalahkan Bali United, penonton di tribun tidak sampai 8000 kepala dan membuat tuan rumah tekor. Kondisi sangat mungkin berbeda pada 11 Agustus nanti, karena Aremania bakal merayakan hari jadi klub kesayangannya. Idealnya penonton di stadion lebih banyak, karena bobot lawan yang datang juga lebih baik dibanding Bali United. Kemungkinan Aremania bakal mengalir ke Kanjuruhan setelah melakukan konvoi, tradisi wajib saat Arema ulang tahun.