Kejutan Persinga yang Menghanyutkan

Senin, 31 Agustus 2015 - 14:44 WIB
Kejutan Persinga yang Menghanyutkan
Kejutan Persinga yang Menghanyutkan
A A A
NGAWI - Laga semifinal Piala Kemerdekaan 2015 menghadirkan klub kejutan, yakni Persinga Ngawi. Dibanding semifinalis lainnya, Persiba Bantul, PSMS Medan serta Persepam Madura Utama, tim berjuluk Laskar Alas Ketonggo paling miskin pengalaman di sepak bola profesional.

Persinga baru berstatus profesional pada musik 2012-2013 saat promosi ke Divisi Utama. Persiapan Persinga juga tidak 'jor-joran' menjelang Piala Kemerdekaan dan cukup mengandalkan mayoritas skuad lama. Tim binaan M Hasan juga terdampar di Grup C dan satu-satunya tim Jawa Timur yang tak terlempar ke Jawa Tengah.

Saat bersanding dengan Persis Solo dan tim lainnya, Persinga juga tidak diperhitungkan sebagai kekuatan menakutkan. Nyatanya, mereka bisa lolos ke babak perempatfinal dengan mencatat rekor tak terkalahkan, imbang tiga kali dan menang dua kali.

Kejutan berlanjut di babak delapan besar setelah mampu menyingkirkan Cilegon United. Kendati bermain di kandang lawan, satu gol Persinga sudah cukup mengantarkan mereka ke babak semifinal. Apa resep kejutan Persinga?

"Kami selalu menjadi underdog dan berusaha tidak merasakan tekanan saat bertanding. Sejak babak penyisihan sampai delapan besar Persinga tidak pernah bermain di kandang, tapi membuat tim ini tenang dan tidak ada beban," ungkap Manajer Persinga Dwi Riyanto.

Sama halnya ketika menghadapi Persiba Bantul di babak semifinal nanti. Persinga tetap tidak menganggap dirinya tim unggulan untuk mencapai partai puncak. Mereka menyadari secara pengalaman masih kalah dibanding semfinalis lain.

"Situasinya sama seperti sebelumnya. Biarlah lawan yang menjadi unggulan, Persinga menjadi underdog saja. Tim ini hanya ingin bermain sebaik mungkin, bagaimana pun hasilnya itu terserah nanti. Kami berupaya maksimal dulu," tukas Dwi Riyanto.

Pernyataan itu diamini Pelatih Persinga Ngawi M Hasan. Da menunjuk faktor semangat bertanding dan kebersamaan tim menjadi unsur utama Persinga lolos ke semifinal. Kendati tak mempunyai pemain bintang, menurutnya itu bukan masalah.

"Saya selalu percaya dengan kemampuan pemain dan mencoba memahami karakter mereka. Kami tidak punya pemain bintang, jadi yang diandalkan adalah kebersamaan. Tidak diunggulkan tak masalah, yang terpenting bisa bermain sebaik mungkin," ujar Hasan.

Diakuinya Persinga sejak awal tidak pernah berpikir bisa mencapai level sejauh ini alias semifinal. "Persinga tak punya impian macam-macam. Yang kami pikirkan adalah bagaimana mendapat hasil maksimal dan memuaskan di setiap pertandingan," tandas Hasan.

Akankah Persinga bakal kembali menghanyutkan di babak semifinal? Masih perlu ditunggu kejutan selanjutnya. Melihat rekor mereka sebelumnya, yang jelas kini tak ada yang berani meremehkan kekuatan Laskar Alas Ketonggo.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7607 seconds (0.1#10.140)