Jaka Samudra Incar Pesut Etam

Selasa, 01 September 2015 - 15:06 WIB
Jaka Samudra Incar Pesut Etam
Jaka Samudra Incar Pesut Etam
A A A
MAKASSAR - Persegres Gresik United menjalani awal buruk di Piala Presiden 2015 setelah dihantam PSM Makassar 0-3 di laga perdana, Senin (31/8) malam. Kendati begitu, tim berjuluk Laskar Jaka Samudra ogah pasrah dan mencoba optimistis mendapat hasil berbeda di laga sebelumnya. Pelatih Persegres Liestadi mengatakan kekalahan tersebut bukan berarti kiamat bagi timnya.

"Masih ada dua pertandingan lagi dan kami akan mencoba lebih baik lagi. Kondisinya memang lebih berat karena harus menang di dua pertandingan selanjutnya. Saya memotivasi tim agar tidak merasa down setelah dikalahkan PSM,"kata Liestiadi, dihubungi Selasa (1/9).

Dia enggan menuding timnya bermain di bawah form di pertandingan perdana, malah menilai Bima Sakti dkk sudah bermain dengan baik. Liestiadi menunjuk performa PSM yang memang lebih baik dan wajar memetik kemenangan.

Dengan hasil di laga pembuka, Persegres berada di posisi terbawah dengan defisit tiga gol. Jika mereka takluk lagi di pertandingan kedua kontra Pusamania Borneo FC, maka impian menuju babak selanjutnya bakal hampir mustahil.

Pertemuan dengan Pesut Etam bukan pekerjaan mudah, karena calon lawan berhasil memetik hasil sempurna berkat kemenangan 2-0 kontra Persipasi Bandung Raya. Jadi laga kedua nanti sudah bisa menjadi penentuan siapa yang lolos.

Berdasar kalkulasi poin, seandainya Persegres kalah dan PSM bisa mengalahkan Persipasi Bandung Raya, maka dipastikan PSM dan Pusamania yang lolos ke fase berikutnya. Laga ketiga atau terakhir tinggal menentukan juara grup dan runner up saja.

Jika PSM bisa diprediksi bisa mengalahkan Persipasi Bandung Raya, maka satu-satunya jalan bagi Persegres adalah mengganjal Pusamania. Hasil mutlak dibutuhkan Persegres karena seri saja masih terlalu riskan.

"Kami jelas tak tinggal diam atau pasrah setelah mengalami kekalahan. Ada evaluasi dan improvisasi agar bisa mendapatkan hasil berbeda di pertandingan berikutnya. Saya masih percaya tim ini bisa kompetitif, setidaknya lolos ke babak berikutnya walau sulit," demikian keyakinan Liestiadi.

Kehati-hatian lini belakang layak menjadi perhatian tim kebanggaan Ultrasmania. Tiga gol PSM semuanya melalui bola mati, dua di antaranya eksekusi dari titik putih. Terlepas kinerja wasit yang diperdebatkan, lini belakang tidak boleh ceroboh lagi.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0093 seconds (0.1#10.140)