Urung Menang, Persela Kecewa

Selasa, 01 September 2015 - 22:16 WIB
Urung Menang, Persela Kecewa
Urung Menang, Persela Kecewa
A A A
MALANG - Persela Lamongan menyesali hilangnya konsentrasi di menit akhir hingga tiga poin harus melayang saat kontra Arema Cronus. Unggul dini sejak menit keenam oleh Mamadou Diallo, tiga angka di depan mata lenyal karena kebobolan lewat tandukan Lancine Kone menit (93').

Persela sejatinya hanya tinggal butuh satu menit untuk menahan gempuran tuan rumah dan mendapatkan kemenangan. Penampilan impresif kiper Khoirul Huda sepanjang laga pun seakan tidak berbekas walau Laskar Joko Tingkir masih mendapat satu angka.

"Sebenarnya kami kecewa karena harus kebobolan hanya semenit sebelum pertandingan selesai. Tim telah bermain disiplin menahan serangan Arema. Tapi saya pribadi bersyukur karena paling tidak masih bisa mendapat poin," tutur Didik Ludiyanto, Pelatih Arema Cronus.

Dia mengatakan tidak semua tim yang datang ke Kanjuruhan tidak selalu bisa merenggut angka dari Arema Cronus. Apalagi sepanjang pertandingan malam itu Arema mendominasi penuh permainan dan terus memberikan ancaman.

Kelengahan di menit kritis masuk catatan tersendiri bagi Didik Ludiyanto dan akan dijadikan bahan pembelajaran timnya. "Arema main bagus, Persela disiplin. Pertandingan yang bagus dan saya rasa hasil imbang sepatutnya disyukuri karena masing-masing masih memiliki kelemahan," tambah dia.

Skenario mencetak gol lebih dulu kemudian bertahan sebenarnya terbukti manjur bagi Persela Lamongan. Sepanjang laga hanya satu peluang dan satu gol yang diciptakan tim Biru Langit. Sangat mencolok dibanding Arema yang memiliki 15 peluang bagus namun hanya satu gol tercipta.

Sementara, kubu Arema merasa kurang beruntung karena hanya menciptakan sebiji gol ke gawang Persela melalui Lancine Kone. Melihat intensitas serangan dan jumlah peluang, Arema seharusnya bisa mencetak banyak gol. (Baca juga: Lancine kone Selamatkan Muka Arema)

"Arema kurang beruntung malam ini karena hanya bermain imbang dan mencetak satu gol. Kami memiliki banyak sekali peluang tapi Persela bertahan sangat rapat dan disiplin. Kiper Khoirul Huda juga bermain bagus sehingga menyulitkan upaya kami," ujar Pelatih Arema Cronus.

Penyelesaian akhir Arema sejak semula memang menjadi kekhawatiran paling utama. Sejak Agustus atau empat laga kontra tim selevel, Arema hanya menciptakan dua gol. Rendahnya poduktivitas kontra Persela membuktikan problem itu masih belum terselesaikan.

Joko sekaligus mengakui sangat sulit bermain menghadapi tim yang ultra-defensive dan menumpuk pemain di pertahanan. "Bisa dilihat sendiri bagaimana kami terus menekan. Tapi dengan banyaknya pemain lawan di pertahanan, tentu akan menjadi kesulitan tersendiri," tambah dia.

Walau tidak puas dengan finishing timnya, Joko masih mengapresiasi perjuangan pemainnya yang tak kenal lelah walau untuk mengejar satu angka. "Para pemain terus berjuang dan sampai menit akhir baru menemukan gol. Kerja keras mereka tetap layak diapresiasi," tandas Joko.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)