Jaga Konsistensi, Persepam Antisipasi Antiklimaks

Sabtu, 05 September 2015 - 21:33 WIB
Jaga Konsistensi, Persepam Antisipasi Antiklimaks
Jaga Konsistensi, Persepam Antisipasi Antiklimaks
A A A
PAMEKASAN - Persepam Madura Utama fokus menjaga konsistensi di jalur kemenangan menjelang semifinal Piala Kemerdekaan. Pelatih bergelar Liga Indonesia 2003 bersama Persik Kediri tersebut sangat menekankan stabilitas performa timnya.

Dia tidak ingin perjalanan sempurna timnya menemui antiklimaks di semifinal kontra PSMS Medan, 9 September mendatang. Apalagi ada jeda yang lumayan jauh antara babak delapan besar (29 Agustus) dengan semifinal. Walau menguntungkan dari aspek recovery, namun tetap ada kekhawatiran pemain kehilangan tensi yang selama ini sudah terbangun dengan baik.

"Kalau sudah seperti ini, tugas paling berat adalah menjaga peak performance tim. Saya harus memastikan pemain tetap dalam situasi seperti sebelumnya, baik di fase grup maupun delapan besar. Semoga tidak sampai drop," jelas Jaya Hartono.

Kekhawatiran itu sangat normal mengingat bobot lawan juga meningkat di semifinal nanti. Sedangkan yang dibutuhkan Sape Ngamok adalah peningkatan grafik performa dan bukan sebaliknya. Jaya sendiri berharap kondisi pemain bisa terjaga dengan baik.

Setelah sempat istirahat dan melepas beban seusai delapan besar, Jaya menilai kondisi timnya hingga kini sangat fresh. "Kondisi tim sampai saat ini cukup terjaga dan stabil. Semoga ini juga berengaruh langsung pada pertandingan nanti," sebut pelatih berkumis ini.

Walau ada jeda sekitar dua pekan antara delapan besar dan semifinal, Persepam belum tertarik menggelar laga ujicoba. Sebab ada kekhawatiran kondisi pemain merosot atau ada risiko cedera. Jaya mengatakan latihan rutin sudah cukup bagi timnya.

Striker Persepam Qischil Gandrumminy optimistis timnya akan lebih berambisi di pertandingan semifinal. Dia dan rekan-rekannya tidak mau rekor kemenangan selama ini terbuang percuma hanya karena antiklimaks atau penurunan performa di satu laga.

"Saya yakin dari sisi motivasi dan permainan masih akan terjaga. Sebab kami sama sekali belum puas dengan apa yang diraih Persepam. Malah saya pribadi ingin bermain jauh lebih baik lagi. Kami baru lega setelah menjadi juara," cetus Qischil.

Pemain yang tumbuh bersama Persik Kediri ini menjadi kekuatan sentral Sapw Ngamok dan selalu berkolaborasi dengan Sirvi Arfani di lini depan. Selama di Persepam, Qischil selalu diplot sebagai striker walau dia sering bermain sebagai winger.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5457 seconds (0.1#10.140)