Takut Kalah WO, Sriwijaya FC Kecewa Terusir Ke Solo

Selasa, 06 Oktober 2015 - 19:55 WIB
Takut Kalah WO, Sriwijaya FC Kecewa Terusir Ke Solo
Takut Kalah WO, Sriwijaya FC Kecewa Terusir Ke Solo
A A A
PALEMBANG - Sriwijaya FC tak kuasa menolak keputusan Mahaka Sports And Entertainment selaku penyelenggara Piala Presiden. Manajemen Sriwijaya FC terpaksa mematuhi keputusan Mahaka yang menggeser jatah home leg kedua semifinal dari Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang ke Stadion Manahan, Solo.

Manajemen Laskar Wong Kito tidak rela jika Arema Cronus menang walk out (WO) jika menolak keputusan sang penyelenggara Piala Presiden."Mau bagaimana lagi, kami tidak mau kalah WO. Kita terpaksa menuruti kehendak Mahaka,"kata Manajer SFC Robert Heri, Selasa (6/10).

Dilanjutkannya tanpa dukungan pemain ke-12 alias suporter membuat jajaran manajemen kecewa. Terlebih lagi laga leg kedua babak semifinal Piala Presiden hari Minggu (11/10) merupakan laga penting bagi Laskar Wong Kito. "Sejujurnya kami masih tetap berharap main di Palembang. Tapi mau bagaimana lagi,"keluhnya.

Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid mengatakan, terpaksa memilih Solo karena beragam pertimbangan. Rencannya tim ingin ke Bandung karena Persib kontra Mitra Kukar bertanding pada hari Sabtu, (10/10) membuat perangkat pertandingan disana kerepotan.

"Kalau di Surabaya sulit izinnya, di Bali terlalu jauh. Karena tim sudah ada di Solo. Dan Mahaka menolak rekomendasi kita terpaksa kami tidak mau repot kita bermain di Solo,"ucap Faisal.

Terpisah Sekjen Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen Piala Presiden, Cahyadi Wanda menjelaskan alasan kenapa menolak permohonan SFC. Cahyadi mempelajari surat rekomendasi BMKG yang menuturkan sulit untuk memperdiksikan kondis asap pada pukul 18.00 WIB.

"Sedangkan kita bermain pada jam tersebut. Kami tidak mau membuat semua pemain kedua tim mengalami risiko. Jadi kita tidak putuskan laga home SFC harus pindah,"kata Cahyadi saat dihubungi melalui telepon pribadinya.

Disinggung keputusan itu apakah adanya campur tanggan dari tim lawan yakni Arema Cronus. Cahyadi menegaskan, tim lawan ikut saja keputusan dari Mahaka."Kalau Arema sama seperti kita. Tergantung dari BMKG, kalau ceritanya kabut asap di Palembang tidak ada kendala. Arema ikut-ikut saja,"pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5997 seconds (0.1#10.140)