Sriwijaya FC Panik Kapten Tibo Terancam Absen di Final

Kabar buruk menghampiri Sriwijaya FC (SFC) jelang final Piala Presiden 2015. Kapten Titus Jhon Londouw Bonai terancam absen di final karena cedera otot kiri.

Sang kapten yang lebih dikenal dengan nama Tibo ini, merupakan roh skuat Laskar Wong Kito. Beragam trik dan taktik diperagakan juru racik Benny Dollo tidak akan berjalan lancar tanpa peran Tibo di dalam skuat. Kondisi ini sontak membuat jajaran pelatih panik.

Berdasarkan keterangan Dokter Tim SFC Victor Adriansyah mengatakan, Tibo sudah dibawa ke rumah sakit (RS) Kasih Ibu di Solo. Cedera yang dialami Tibo saat ditabrak oleh pemain belakang Arema Cronus di babak semifinal leg kedua, Minggu (11/10).

"Ada sedikit pembengkakan tendon otot kiri dengkul atau disebut muscle genue sinistra. Ia merasa kaku dan nyeri sekali. Kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan foto radiologis,"kata Victor.

Dilanjutkannya, setelah mendapatkan hasil melalui foto X Ray yang dilakukan di dengkul kiri Tibo. Dari sana Victor bisa memberikan tindakan apa yang akan dilakukannya ke depan agar Tibo bisa kembali berlaga di laga final pada 18 Oktober mendatang.

"Dari hasil analisis foto X Ray, kalo tulang dalam tekstur baik. Namun ada pembengkakan otot. Langkah petama Tibo harus kita istirahatkan 2 hari ke depan. Guna mempercepat proses penyembuhan. Kalau untuk pemain lain tidak ada kendala dan siap untuk latihan besok Selasa (13/10),"pungkasnya.

Pelatih SFC Benny "Bendol" Dollo berharap proses pemyembuhan Tibo sesuai prediksi dokter tim. Lantaran ia berharap di laga final tenaga semua tim bisa digunakan dan tidak ada kendala.

"Semoga kita bisa memberikan penampilan terbaik di final nanti. Tidak ada yang cedera karena itu adalah laga sakral,"tegas Bendol.

Dilanjutkannya, Bendol masih memberikan kebebasan untuk pemain menikmati recovery dan kemenangan kontra Arema. Namun saat memasuki lapangan hijau untuk mempersiapkan tim semua harus kembali fokus.

"Biarkan tim recovery dulu. Tetapi saya ingatkan kepada mereka ada satu laga lagi yang harus diselesaikan,"pungkasnya.