Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Daya Ingat Menurun Drastis, Kurnia Sandy Sulit Kenali Orang Dekat
Daya Ingat Menurun Drastis, Kurnia Sandy Sulit Kenali Orang Dekat
A
A
A
SIDOARJO - Mantan kiper tim nasional Indonesia Kurnia Sandy masih dalam perawatan intensif dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Umum Daerah di Sidoarjo, Jawa Timur. Mantan kiper klub Serie A Sampdoria (1996-1997) itu mengalami penurunan daya ingat drastis, dan hingga Minggu (25/10/2015) masih terbaring lemah di rumah sakit.
Menurut penjelasan istri Kurnia Sandy, Ari Listiyowati, gejala awal mantan pemain Arema Indonesia (2003-2006) menderita sakit, tidak terlihat. Namun, Kurnia Sandy sangat lambat merespons percakapan saat diajak komunikasi.
"Bahkan ketika saya tanya, 'saya ini siapa', dia tak bisa jawab dan hanya diam saja," papar Ari seperti dilansir laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Minggu (25/10/2015).
Dalam situasi itu, Ari langsung menghubungi rekan dekat Kurnia Sandy, Kurniawan Dwi Yulianto, mantan striker timnas yang pernah merumput bareng di klub Serie A Italia Sampdoria pada tahun 1994, untuk membantu.
"Setelah tidak ada respons itu saya langsung menghubungi Mas Kurniawan untuk minta tolong. Bahkan saat itu oleh Kurniawan dipanggilkan Bejo Sugiantoro (mantan pemain Persebaya) untuk mengajak jalan-jalan suami saya biar ingatannya kembali, namun sampai sekarang ternyata ingatannya belum pulih," ungkap Ari saat ditemui Menpora Imam Nahrawi. (Baca juga: Menpora Ajak Masyarakat Doakan Kurnia Sandy)
Kurnia Sandy lahir di Semarang, Jawa Tengah, 24 Agustus 1975. Memulai karier junior sepak bola di PSSI Primavera pada tahun 1993 dan setahun kemudian bergabung dengan Sampdoria Primavera.
Sempat bermain untuk Pelita Jaya pada 1994-1995 sebelum bergabung dengan Sampdoria (1996-1997) bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti. Kurnia Sandy yang tembus ke tim utama dan menjadi kiper keempat Sampdoria di bawah arahan Sven-Goran Eriksson. Kurnia Sandy menutup karier di Bandung FC pada 2011-2012. Kurnia Sandy juga pernah membela Persikabo Bogor, PSM Makassar, Arema Indonesia, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar.
Menurut penjelasan istri Kurnia Sandy, Ari Listiyowati, gejala awal mantan pemain Arema Indonesia (2003-2006) menderita sakit, tidak terlihat. Namun, Kurnia Sandy sangat lambat merespons percakapan saat diajak komunikasi.
"Bahkan ketika saya tanya, 'saya ini siapa', dia tak bisa jawab dan hanya diam saja," papar Ari seperti dilansir laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Minggu (25/10/2015).
Dalam situasi itu, Ari langsung menghubungi rekan dekat Kurnia Sandy, Kurniawan Dwi Yulianto, mantan striker timnas yang pernah merumput bareng di klub Serie A Italia Sampdoria pada tahun 1994, untuk membantu.
"Setelah tidak ada respons itu saya langsung menghubungi Mas Kurniawan untuk minta tolong. Bahkan saat itu oleh Kurniawan dipanggilkan Bejo Sugiantoro (mantan pemain Persebaya) untuk mengajak jalan-jalan suami saya biar ingatannya kembali, namun sampai sekarang ternyata ingatannya belum pulih," ungkap Ari saat ditemui Menpora Imam Nahrawi. (Baca juga: Menpora Ajak Masyarakat Doakan Kurnia Sandy)
Kurnia Sandy lahir di Semarang, Jawa Tengah, 24 Agustus 1975. Memulai karier junior sepak bola di PSSI Primavera pada tahun 1993 dan setahun kemudian bergabung dengan Sampdoria Primavera.
Sempat bermain untuk Pelita Jaya pada 1994-1995 sebelum bergabung dengan Sampdoria (1996-1997) bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti. Kurnia Sandy yang tembus ke tim utama dan menjadi kiper keempat Sampdoria di bawah arahan Sven-Goran Eriksson. Kurnia Sandy menutup karier di Bandung FC pada 2011-2012. Kurnia Sandy juga pernah membela Persikabo Bogor, PSM Makassar, Arema Indonesia, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar.
(sha)
Explore More