Takut Salah Pilih, Persela Seleksi Ketat Pemain Asing

LAMONGAN - Persela Lamongan tidak mau mengulang kesalahan dalam memilih pemain yang akan diterjunkan di Piala Jenderal Soedirman 2015. Pada Piala Presiden lalu, sejumlah pemain anyar tidak memberikan kontribusi berarti, terutama tiga pemain asing. Persela pun menjadi juru kunci grup di Malang.

Mengaca pada pengalaman itu, Pelatih Persela Didik Ludiyanto sangat selektif memilih pemain anyar yang bakal direkrut timnya. Dia ingin kekuatan baru Persela nantinya akan memberikan nuansa positif, baik dari aspek teknis maupun mental tim.

Persela kini menyeleksi tiga pemain asing, yakni Kristian Adelmund (bek/gelandang bertahan), Sackie Doe (gelandang serang) dan Emanuele Jackson (gelandang). Pilihan yang sebenarnya cukup sulit bagi Persela karena ketiganya belum bisa dikategorikan pemain 'super'.

Kristian Adelmund adalah eks pemain Persepam Madura United dan pernah sebentar gabung Arema Cronus di Sunrise of Java Cup. Sackie Doe baru saja gagal lolos seleksi di Arema Cronus sebelum akhirnya mencoba peruntungan di tim berjuluk Laskar Joko Tingkir.

Sedangkan Emanuele Jackson belum pernah berlaga di kompetisi Indonesia sebelumnya. Selain kualitas yang kurang begitu meyakinkan, belum ada pemain berposisi striker yang bisa dipilih. Padahal posisi ini merupakan kelemahan Persela sepanjang 2015.

"Ada beberapa pemain yang masih kami coba performanya. Semoga pemilihan pemain kali ini lebih baik lagi dibanding Piala Presiden lalu. Karena tujuan kami menambah pemain adalah mempertangguh tim, kalau tak memberi kontribusi lebih ya percuma," tutur Didik Ludiyanto, Pelatih Persela Malang.

Pada Piala Presiden silam, tiga pemain asing Persela gagal memberikan efek signifikan sehingga hanya satu pemain yang dipakai secara reguler yakni Mamadou Diallo. Sedangkan dua pemain lainnya lebih banyak menganggur. Didik tak ingin mengulang pengalaman ini.

Selain pemain asing yang seleksi, ada beberapa pemain lokal yang bergabung ke Stadion Surajaya. Mereka di antaranya adalah eks gelandang Barito Putra Lucky Wahyu, mantan winger Persepam Madura Utama Faris Aditama, serta Ledi Utomo yang sebelumnya berkostum PSGC Ciamis.

"Penambahan pemain baru mungkin sekitar 40 persen karena masih banyak pemain lama yang memilih bertahan. Jadi tambahan kekuatan 40 persen ini sangat penting, karena harus bisa menambah kekuatan yang sudah ada. Saya optimistis kekuatan Persela akan mampu bersaing," tandas Didik.