Dua Underdog Ogah Lempar Handuk

Jum'at, 20 November 2015 - 14:26 WIB
Dua Underdog Ogah Lempar Handuk
Dua Underdog Ogah Lempar Handuk
A A A
MALANG - Persegres Gresik United dan Persipasi Bandung Raya (PBR) benar-benar tak berkutik di Piala Jenderal Sudirman Grup Malang. Di hari yang sama, Kamis (19/11), Persegres dipecundangi Sriwijaya FC 0-1, sedangkan PBR dijungkalkan Persija Jakarta, 0-2.

Dengan hasil tersebut, kans dua underdog itu untuk lolos teramat sangat sulit walau mendapat angka di dua laga terakhir nanti. Sesuai prediksi awal media ini, Persegres dan PBR memang memiliki kekuatan di bawah standar tim lainnya yakni Arema Cronus, Sriwijaya FC dan Persija Jakarta. Modal semangat bertanding ternyata belum cukup untuk menyeimbangkan kekuatan keduanya dengan pesaing lainnya.

Kendati peluang timnya untuk lolos semakin menyusut, Pelatih Persegres Widodo C Putro belum menyatakan lempar handuk. Dia masih menginginkan timnya memperoleh hasil maksimal di laga berikutnya yang sekaligus menjadi penentu nasib Laskar Jaka Samudra.

"Terlihat pemain muda kami kurang matang untuk bersaing dengan Arema Cronus atau Sriwijaya FC. Apa yang kami persiapkan sebelum pertandingan, sering tidak berjalan sesuai harapan di lapangan. Tapi kami akan tetap berupaya memberi yang terbaik di laga berikutnya," jelas Widodo.

Dia tak menginginkan timnya bermain ogah-ogahan walau peluang untuk lolos dari Grup Malang sangat tipis. Paling tidak, menurut eks pelatih Persepam Madura Utama ini, tim harus menjaga gengsi dan tidak menjadi tim spesialis kalah di turnamen PJS. "Harus tetap semangat," tegasnya.

Peluang paling besar untuk merengkuh poin datang pada Minggu (22/11) nanti. Kebetulan Persegres akan menghadapi Persipasi atau mempertemukan dua tim pesakitan. Dari sisi teknis dan mental, keduanya memang bisa dibilang di level yang sama.

Pelatih PBR, Pieter Huistra juga mengincar angka di laga kontra Persegres nanti, setelah dua kali harus tumbang di tangan Arema Cronus dan Persija Jakarta. Walau belum bicara kemungkinan lolos ke fase berikutnya, Huistra ingin timnya mengincar angka terlebih dulu.

"Yang terpenting tim ini harus mendapatkan angka terlebih dahulu. Soal lolos atau tidak, itu dipikirkan nanti. Saya menginginkan ada progres lebih signifikan karena sudah dua kali bertanding tak berhasil mendapatkan poin. Semoga kami akan lebih beruntung," tukas Huistra.

Persiapan yang serba mepet membuat tim yang dulunya bernama Pelita Bandung Raya ini masih canggung di lapangan. Dari dua laga, kontra Arema dan Persija, belum terlihat tanda-tanda mereka bakal membuat kejutan. Skema racikan Huistra pun masih rentan alias belum meyakinkan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9506 seconds (0.1#10.140)