Presiden Jokowi: Tragedi Tewasnya Suporter Jangan Terulang!

SLEMAN - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menanggapi serius insiden yang menewaskan seorang Aremania (suporter klub Arema Cronus) dalam bentrokan dua kelompok suporter di Sragen, Sabtu (19/12/2105) dini hari tadi. Orang nomor satu di negeri ini menyesalkan peristiwa yang menyebabkan korban meninggal.

Dalam informasi yang terus berkembang, insiden serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok suporter lain, tidak hanya menewaskan Eko Prasetyo (28 tahun). Tetapi juga menewaskan Slamet, warga Desa Polgajih Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar.

Kasat Sabhara Polres Sragen AKP Hartono mengatakan, Slamet dikeroyok hingga tewas saat mengantar tujuh suporter Aremania menggunakan bus. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Nglorog, Sragen.

Atas peristiwa tersebut, Presiden Jokowi melalui akun twitter pribadinya @jokowi mengatakan, "Turut berduka atas meninggalnya suporter sepak bola. Tragedi ini jangan terjadi lagi, kita semua bersaudara -Jkw," Sabtu (19/12/2015).

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) RI, Imam Nahrawi juga menulis kesedihannya di jejaring sosial Twitter. "Semoga arwah Alm.Eko Prasetiyo mendapat tempat yg layak di sisi Allah SWT. & keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan. Amin #aremaberduka," kata Imam. (Baca juga : Pelaku Diamankan Polisi; Ini Kronologi Tewasnya Aremania di Sragen).

Imam Nahrawi juga minta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku dan dalang yang menewaskan suporter Arema. "Saya berharap aparat penegak hukum mengusut insiden ini, termasuk aktor di belakang layarnya," kata Imam yang juga menyatakan perlu adanya kongres suporter sepak bola Indonesia untuk menghindari terulangnya insiden ini.