Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kinerja Mentereng Made Wirawan di 2015, Akankah Terulang di 2016?
Kinerja Mentereng Made Wirawan di 2015, Akankah Terulang di 2016?
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung tak bisa mengesampingkan kinerja penjaga gawang I Made Wirawan sepanjang tahun 2015. Kiper kelahiran Gianyar, Bali, 1 Desember 1981, itu menjadi sosok penting dalam sukses Maung Bandung meraih trofi Indonesia Super League (ISL) 2014/2015, terlebih di ajang Piala Presiden 2015.
Benar, Zulham Zamrun menjadi pemain terbaik turnamen Piala Presiden 2015 yang digelar 30 Agustus-18 Oktober 2015, itu. Namun, peran Made Wirawan tak bisa dilepaskan dari sukses Persib meraih trofi ketiga di tahun 2015 itu (setelah trofi ISL dan Piala Walikota Padang 2015).
Laman resmi Persib (persib.co.id) melansir, Made Wirawan menjadi salah satu aktor penting yang membawa Maung Bandung menjuarai turnamen Piala Presiden 2015. Total, Made mencatat tiga kali clean-sheet dari tujuh pertandingan yang dilakoninya selama turnamen.
Mantan kiper Persiba Balikpapan (periode 2007–2012) itu hanya enam kali memungut bola dari sarangnya, paling sedikit dibanding penjaga gawang tim lain. Di fase grup, Persib tidak terkalahkan dan mencetak poin sempurna sembilan tanpa kebobolan. Namun, Made Wirawan bermain hanya dalam dua partai pertama, yakni melawan Persiba Balikpapan (menang 4-0) dan Bonek FC (2-0).
Made kebobolan saat bentrok dengan Pusamania Borneo FC (Persib kalah 2-3) pada babak perempat final. Meski kebobolan tiga gol, Made sukses melakukan tiga penyelamatan serta intercept dan sapuan masing-masing dua kali. Sedangkan pada pertemuan kedua, Made kebobolan satu gol saat Persib menang 2-1 sekaligus lolos ke semifinal.
Kiper berpostur 180 cm dan berat 63 kg itu juga kebobolan di semifinal, saat Persib menyerah 0-1 dari Mitra Kukar dan kebobolan satu gol lagi saat Persib membalas pada laga kedua dengan skor 3-1. Hasil itu membuat Maung Bandung melaju ke partai pemuncak menghadapi Sriwijaya FC. Di final, Made mencatat cleansheet ketiga setelah Persib menang 2-0 atas Sriwijaya FC.
Sepanjang turnamen Piala Presiden, Made tampil selama 630 menit dari tujuh laga. Melakukan 13 kali penyelamatan atau rata-rata 1,86 per laga. Made juga sukses melakukan 72 kali operan dengan 31 gagal dari total 103. Sejak musim 2009-2010 di liga domestik, Made tampil selama 12.649 menit dari 141 laga.
Namun, performa Persib merosot di ajang Piala Jenderal Sudirman 2015. Maung Bandung hanya menang sekali dan tersingkir di fase grup. Persib dikalahkan Pusamania Borneo FC dengan skor 0-2, Surabaya United 0-1, dan PS TNI 0-2 setelah menang 3-2 atas Persela Lamongan.
Soal harapannya di tahun 2016, Made berharap pencapaian lebih baik ketimbang tahun 2015. Selain itu, mantan pemain Perseden Denpasar (2002–2004) dan Persekaba Badung (2005 – 2006) itu berharap kompetisi sepak bola nasional segera bergulir. “Semoga tahun 2016 lebih berprestasi dan tentunya liga kembali bergulir,” ujar Made.
Benar, Zulham Zamrun menjadi pemain terbaik turnamen Piala Presiden 2015 yang digelar 30 Agustus-18 Oktober 2015, itu. Namun, peran Made Wirawan tak bisa dilepaskan dari sukses Persib meraih trofi ketiga di tahun 2015 itu (setelah trofi ISL dan Piala Walikota Padang 2015).
Laman resmi Persib (persib.co.id) melansir, Made Wirawan menjadi salah satu aktor penting yang membawa Maung Bandung menjuarai turnamen Piala Presiden 2015. Total, Made mencatat tiga kali clean-sheet dari tujuh pertandingan yang dilakoninya selama turnamen.
Mantan kiper Persiba Balikpapan (periode 2007–2012) itu hanya enam kali memungut bola dari sarangnya, paling sedikit dibanding penjaga gawang tim lain. Di fase grup, Persib tidak terkalahkan dan mencetak poin sempurna sembilan tanpa kebobolan. Namun, Made Wirawan bermain hanya dalam dua partai pertama, yakni melawan Persiba Balikpapan (menang 4-0) dan Bonek FC (2-0).
Made kebobolan saat bentrok dengan Pusamania Borneo FC (Persib kalah 2-3) pada babak perempat final. Meski kebobolan tiga gol, Made sukses melakukan tiga penyelamatan serta intercept dan sapuan masing-masing dua kali. Sedangkan pada pertemuan kedua, Made kebobolan satu gol saat Persib menang 2-1 sekaligus lolos ke semifinal.
Kiper berpostur 180 cm dan berat 63 kg itu juga kebobolan di semifinal, saat Persib menyerah 0-1 dari Mitra Kukar dan kebobolan satu gol lagi saat Persib membalas pada laga kedua dengan skor 3-1. Hasil itu membuat Maung Bandung melaju ke partai pemuncak menghadapi Sriwijaya FC. Di final, Made mencatat cleansheet ketiga setelah Persib menang 2-0 atas Sriwijaya FC.
Sepanjang turnamen Piala Presiden, Made tampil selama 630 menit dari tujuh laga. Melakukan 13 kali penyelamatan atau rata-rata 1,86 per laga. Made juga sukses melakukan 72 kali operan dengan 31 gagal dari total 103. Sejak musim 2009-2010 di liga domestik, Made tampil selama 12.649 menit dari 141 laga.
Namun, performa Persib merosot di ajang Piala Jenderal Sudirman 2015. Maung Bandung hanya menang sekali dan tersingkir di fase grup. Persib dikalahkan Pusamania Borneo FC dengan skor 0-2, Surabaya United 0-1, dan PS TNI 0-2 setelah menang 3-2 atas Persela Lamongan.
Soal harapannya di tahun 2016, Made berharap pencapaian lebih baik ketimbang tahun 2015. Selain itu, mantan pemain Perseden Denpasar (2002–2004) dan Persekaba Badung (2005 – 2006) itu berharap kompetisi sepak bola nasional segera bergulir. “Semoga tahun 2016 lebih berprestasi dan tentunya liga kembali bergulir,” ujar Made.
(sha)
Explore More