Pemain Gemuk dan Cedera Ditolak PSIS Semarang

Senin, 25 Januari 2016 - 16:10 WIB
Pemain Gemuk dan Cedera Ditolak PSIS Semarang
Pemain Gemuk dan Cedera Ditolak PSIS Semarang
A A A
SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang tidak menggaransi wajah lama yang kondisinya kegemukan atau cedera saat pembentukan skuat 2016. Bagi skuat 2015 yang tubuhnya berlemak dan masih ada masalah cedera serius, diharapkan mulai memulihkan kebugaran.
''Memang tidak ada jaminan 100%, pemain musim lalu bisa bergabung, meski mereka yang diutamakan. Jika pada posisi tertentu ada pemain yang bertambah gemuk dan cedera, kami akan mencari alternatif pemain lain,”kata Pelatih PSIS Semarang M Dofir, Senin (25/1).

Tidak semua pemain Mahesa Jenar saat ini dalam kondisi prima. Kapten tim Fauzan Fajri, juga masih fokus pada penyembuhan cedera yang didapat saat memperkuat Diklat Salatiga All Stars di Plumbon Cup, Karanganyar, beberapa waktu lalu.

Akibat kondisi yang belum maksimal, pemain asli Purbalingga itu akhirnya tersisih saat ikut trial di Bali United. Tidak menutup kemungkinan, juga ada pemain lain yang berat badannya naik. Pasalnya, tidak semua pemain PSIS mendapat banyak order untuk tampil dalam pertandingan antarkampung (tarkam).

Dofir mengatakan, sebagai pemain profesional, setiap penggawa harus sudah memahami hal itu. Apalagi, mereka sudah memutuskan untuk menggantungkan hidupnya dari sepak bola. Jadi, saat ada kompetisi atau tidak, harus bisa menjaga diri.


”Minimal tetap berlatih sendiri secara teratur, tidak harus turun dalam tarkam. Untuk bertanding dalam tarkam sih boleh-boleh saja, tapi jangan ngedur (total), satu minggu full, nanti malah bisa berujung cedera,” kata dia.

Menurutnya, selama turun dalam tarkam juga harus diimbangi dengan persiapan fisik yang cukup. Karena jika tidak ada persiapan, sangat berbahaya karena bisa mengalami cedera serius.



”Tentu hal ini tidak diharapkan semua pemain, apalagi cedera kok dari pertandingan tarkam, bukan pertandingan resmi,” tuturnya.

Direksi PT Mahesa Jenar Semarang, perusahaan pengelola PSIS Semarang sejauh ini belum bisa memberi kepastian untuk mengumpulkan.

Rencana untuk kembali memanggil pemain, pertengahan Januari ini urung terlaksana, karena tidak adanya kejelasan turnamen, baik itu di tingkat nasional maupun regional, yakni Piala Gubernur Jateng.
Untuk Piala Gubernur sendiri, diperkirakan akan diputar pada Mei.


Dofir mengatakan, jika Piala Gubernur digelar lebih dulu, momen tersebut bisa menjadi ajang persiapan sebelum turun dalam turnamen regional yang digelar oleh PT Liga Indonesia.


”Saya bisa memahami, kenapa manajemen belum bergerak. Karena harus menunggu kepastian, sehingga program latihan jelas dan terarah,” papar dia.

Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho menyatakan, manajemen baru akan mengumpulkan tim, jika sudah ada kejelasan, turnamen apa yang akan diikuti.



Pihaknya juga sepakat agar para pemain wajib menjaga kondisi kebugaran, agar gaya permainan PSIS terjaga. ”Kami tetap mengandalkan kecepatan dan kolektivitas,” kata Setyo.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5564 seconds (0.1#10.140)