Bos Judi Ogah Tonton United Sebelum LvG Dipecat

Jum'at, 29 Januari 2016 - 14:38 WIB
Bos Judi Ogah Tonton United Sebelum LvG Dipecat
Bos Judi Ogah Tonton United Sebelum LvG Dipecat
A A A
DERBY - Wacana eksekusi Louis van Gaal sebagai pelatih Manchester United makin kencang jelang laga babak keempat Piala FA melawan Derby County, Sabtu (29/1/2016) dini hari WIB. Kali ini kritikan lantang itu datang dari Fred Done.

Done diketahui merupakan penggemar berat United sejak lama. Saking fanatiknya, pria yang dikenal memiliki rumah judi Betfred gemar bertaruh demi klub kesayangannya tersebut. Sekarang situasinya berbeda 360 derajat. Sebab dia telah melemparkan pernyataan tegas bahwa ia tidak akan menghadiri pertandingan United selama petinggi klub masih mempertahankan van Gaal.

"Semua orang tahu bahwa saya memiliki kursi terbaik di Old Trafford. Tapi tidak untuk saat ini. Saya sudah sangat lelah dengan permainan membosankan yang disajikan oleh Louis van Gaal. Saya berjanji tidak akan kembali ke Old Trafford sebelum ada perubahan," tegas Done seperti dikutip dari Mirror, Jumat (29/1/2016).

Lebih lanjut: "Selama 65 tahun, dari Duncan Edwards ke Geroge Best, Bobby Charlton dan Paul Scholes, saya selalu berada di Theatre of Dreams. Namun, tidak lagi untuk saat ini, saya sudah tidak tahan berada di sana atau lebih tepatnya tidak tahan mendapatkan mimpi buruk lagi."

Van Gaal sudah merasa terpojok setelah tim yang dibesutnya mengalami kekalahan di laga lanjutan Liga Premier Inggris melawan Southampton akhir pekan kemarin. Akibat kekalahan 0-1, posisi United untuk menggeser Tottenham Hotpurs dari empat besar batal terlaksana.

Selain itu, United memiliki total poin terendah dalam sejarah Liga Premier Inggris dari 23 pertandingan terakhir, terlempar dari Liga Champions, dan gagal mencetak gol di babak pertama pada tujuh pertandingan berturut-turut di Old Trafford. Ditambah meneer van Gaal belum pernah memberikan satu trofi kepada tim. (Baca juga: Apakah LvG Ikuti Jejak Ferguson Selamat dari Pemecatan?)

Tapi ia tahu mengatasi tekanan itu dengan mengkambing hitamkan masalah cedera sebagai penyebab kegagalan tim dan bukan kesalahan motode pelatihan yang dilakukannya. "Mengapa saya harus membela diri? Ketika Anda melihat keadaan sekitar dimana kami memiliki delapan pemain cedera, Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah kesalahan pelatih. Cedera kali ini yang menyebabkan timbulnya masalah. Jika saya bisa mencegah hal itu kemungkinan saya akan mengakui kesalahan dan siap untuk mundur. Tapi ketika saya tidak merasa bahwa ini adalah kesalahanku, maka saya tetap bersikeras akan bertahan," ungkap LvG.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7743 seconds (0.1#10.140)