Gebrakan Milo dalam Merekrut Pemain Bikin Tanda Tanya Aremania

Minggu, 07 Februari 2016 - 19:10 WIB
Gebrakan Milo dalam Merekrut Pemain Bikin Tanda Tanya Aremania
Gebrakan Milo dalam Merekrut Pemain Bikin Tanda Tanya Aremania
A A A
MALANG - Gebrakan yang dilakukan Pelatih anyar Arema Cronus Milomir Seslija membuat sebagian suporter Aremania mengernyitkan dahi dan dipenuhi tanda tanya. Terutama pada proses pemilihan pemain anyar yang kebetulan sampai saat ini berdasarkan unsur kedekatan.

Memang sudah menjadi kewajaran seorang pelatih membawa eks pemainnya saat menakhodai klub baru. Namun tetap saja pemain yang diusulkan Milo masih sulit diterima suporter. Kecuali Raphael Maitimo yang datang sebelum masuknya Milo, hingga kini hanya kiper Teguh Amiruddin yang dianggap sebagai rekrutmen menjanjikan. Maklum, kiper ini adalah jebolan Akademi Arema yang kebetulan juga pernah bekerjasama dengan Milo selama di Barito Putra.

Selain Teguh, pemain bidikan Milo dianggap kurang meyakinkan dan pelatih ini dipandang kurang kreatif karena berkutat pada pemain yang dikenalnya. Kini nama baru yang datang ke Malang adalah Antoni Putro Nugroho, penyerang yang juga sebelumnya sama-sama berada di Barito Putra.

Sebelumnya, Milo juga merekomendasikan Leonard Tupamahu dan Gunawan Dwi Cahyo yang sudah lewat masa jayanya, kendati akhirnya gagal diboyong ke Malang. Uniknya dia menolak Hamka Hamzah, walau performa Hamka masih lumayan dan masih berada di atas Leonard maupun Gunawan.

Rekrutmen playmaker baru Arema Srdjan Lopicic juga bukan sebuah kebetulan. Antara Milo dan Lopicic sudah kenal dan sering berkomunikasi walau tak pernah satu tim, karena berada di bawah agen yang sama. Praktis hingga kini Milo sama sekali belum mendatangkan pemain yang masih asing baginya.

Jika ada nama di luar itu, sejatinya bukan usulan pelatih asal Bosnia tersebut, catat saja nama Lerby Eliandri yang merupakan rekomendasi asisten pelatih Joko Susilo walau gagal direkrut. Ada pula Sigit Meiko Susanto yang didatangkan asisten pelatih Kuncoro dan kini menjalani seleksi bersama Singo Edan.

"Menurut saya Milo terlalu berkutat pada pemain yang dikenalnya dan kurang kreatif mencari pemain lain. Padahal masih banyak pemain lain yang lebih bagus. Apalagi pemain yang direkomendasikan atau dibawanya sejauh ini tidak memiliki kemampuan istimewa," sebut Nabil Fahmi, 35, Aremania asal Singosari.

Meski begitu ada pendapat lain. "Mungkin Milomir Seslija menilai pemain yang direkomendasikan bakal sesuai dengan konsepnya atau cocok dengan sistem kepelatihannya. Karena pemain bagus belum menjamin sukses di satu klub. Pastinya dia tidak akan mempertaruhkan kredibilitasnya di Arema dengan membawa pemain dengan kualitas buruk,"demikian opini Fitriana W, salah satu Aremanita Kampus.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4682 seconds (0.1#10.140)