Tegaskan Eksis, Persik Kediri Hadapi Runner-Up Piala Kemerdekaan

Minggu, 07 Februari 2016 - 22:10 WIB
Tegaskan Eksis, Persik Kediri Hadapi Runner-Up Piala Kemerdekaan
Tegaskan Eksis, Persik Kediri Hadapi Runner-Up Piala Kemerdekaan
A A A
KEDIRI - Persik Kediri bakal kembali ke lapangan untuk kali pertama sejak dinyatakan tidak lolos verifikasi finansial pada musim 2015. Macan Putih rencananya bakal menggelar laga ekshibisi kontra Persinga Ngawi di Stadion Brawijaya pada 14 Februari mendatang.
Laga tersebut untuk menandai hari jadi ke-15 Persikmania, suporter Persik Kediri. Mengintip rencana dari pertandingan itu, susunan pemain Persik tak ubahnya ketika mereka berlaga di Indonesia Super League (ISL) hingga awal 2015, yakni kolaborasi pemain muda dan senior.

Masih ada nama pemain-pemain senior macam Harianto, Khusnul Yuli, Fatchul Ihya, M Anshori, Suswanto, Agus Susanto, hingga pemain yang pernah bergabung Persepam Madura Utama seperti Qischil Gandruminny dan Faris Aditama. Laga sendiri bakal memberlakukan tiket yang cukup murah yakni Rp15 ribu.

"Ya, rencananya Persik Kediri akan bertanding lawan Persinga Ngawi pada 14 Februari. Sebagian besar pemain lama akan bertanding dan semoga bisa mengobati kerinduan Persikmania, apalagi sudah lama Persik tak bermain di Stadion Brawijaya," ungkap Harianto, yang terakhir sempat merangkap sebagai asisten pelatih.

Walau agenda merumput ini bukanlah persiapan tim berjuluk Macan Putih menuju kompetisi, namun memberikan makna yang cukup besar bagi eksistensi tim. Maklum, belakangan Persikmania terganggu dengan pembentukan Inter Persik Kediri yang dikhawatirkan akan memicu dualisme klub.

Kelangsungan Persik Kediri sendiri masih menjadi tanda tanya besar mengingat belum ada upaya yang konkret untuk mempertahankan eksistensi klub. Justru Inter Persik Kediri yang terlihat ngotot ingin eksis dan melibatkan eks manajer Persebaya Divisi Utama Wisnu Wardana.

Laga ekshibisi kontra runner-up Piala Kemerdekaan 2015 itu sekaligus bisa menjadi penegasan bahwa dukungan Persikmania masih mutlak untuk Persik. Sampai kini Persikmania terus menyatakan 'perang' dengan dualisme klub dan masih tetap fanatik pada Persik Kediri.

"Persikmania sebisa mungkin harus datang ke Brawijaya, karena akan menjadi bukti bahwa kami hanya mendukung Persik, bukan tim lainnya. Semoga loyalitas Persikmania nantinya menggugah semua pihak untuk menyelamatkan Persik Kediri," ungkap Ahmad Fahmi, Persikmania asal Gringging.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2461 seconds (0.1#10.140)