Kisruh Terus, Peringkat FIFA Anjlok, Pemerintah Harus Malu!

Selasa, 09 Februari 2016 - 05:51 WIB
Kisruh Terus, Peringkat FIFA Anjlok, Pemerintah Harus Malu!
Kisruh Terus, Peringkat FIFA Anjlok, Pemerintah Harus Malu!
A A A
BANDUNG - Kisruh sepak bola nasional antara PSSI dan pemerintah (Kemenpora) yang berdampak terhadap dibekukannya PSSI oleh FIFA semakin berlarut. Selain berdampak semakin terpuruknya peringkat Indonesia di FIFA, lebih parah kondisi tersebut juga dampak membuat sepak bola Indonesia benar-benar mati.
Tidak adanya pertandingan yang memicu berkembangnya kemampuan pemain muda, membuat dunia sepak bola tanah air terancam. Padahal, Indonesia sendiri sejatinya memiliki tunas-tunas muda yang potensial di bidang olahraga terfavorit di dunia itu.

Baca juga: Pertemuan 18 Klub ISL Demi Penyelamatan Sepak Bola Indonesia

Dengan kondisi sepak bola Indonesia yang sampai saat ini belum ada kejelasan, maka keberadaan bibit-bibit muda itu bisa saja akan mati sebelum benar-benar tumbuh. “Kalau kita terus kisruh, ya otomatis (peringkat di FIFA) menurun terus. Jelas lah kesal. Kita kan punya potensi besar,” kata kapten Persib, Atep.Banyaknya potensi yang dimiliki oleh pemain muda, jelas Atep, seharusnya menjadi cambuk untuk pihak-pihak terkait. Namun nyatanya, yang terjadi adalah sudah hampir satu tahun, terhitung sejak Mei 2015 lalu, belum juga ada tanda-tanda menggembirakan di tubuh sepak bola tanah air. “Pemerintah harus malu,” tegas pemilik nomor 7 di Persib itu.

Baca juga: Terburuk, Ini Pasang Surut Peringkat Timnas Indonesia sejak 1993
Sebagai pemain profesional, Atep mengaku karut-marut yang terjadi sejak setahun terakhir ini, juga menghambat impian terbesarnya sebagai pesepak bola. Kendati sekitar dua tahun terakhir sukses membawa Persib merebut sejumlah piala, namun sebagai pesepak bola profesional, Atep mengaku dirinya belum puas. ''Impian saya adalah pengen bawa timnas juara. Juara apa pun itu,” papar pemain yang pernah membela Timnas U-18, U-20, U-23 dan senior itu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6842 seconds (0.1#10.140)