MU Uji Karakter Pemain di Kandang Arema

MADURA - Menang bukan tujuan utama Madura United (MU) FC ketika menantang Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Minggu (14/2) hari ini. Pelatih MU Gomes De Oliviera lebih melihat pada pembentukan karakter permainan timnya.
Maklum, MU semenjak diboyong ke Madura belum pernah menjalani laga kontrak tim tangguh. Sebab Gomes masih disibukkan seleksi pemain selama awal Februari dan kekuatannya baru akan mencicipi nuansa pertandingan di Kanjuruhan nanti.

Dia juga menilai stadion berkapasitas 40 ribu penonton tersebut sangat cocok untuk menguji kemampuan timnya. Walau mengakui daya saing pasukannya belum bisa dinilai, namun dia yakin suasana di Kanjuruhan akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tim.

"Saya akan melihat bagaimana karakter tim ini ketika bertanding lawan Arema. Menang atau kalah bukan sebuah hal yang penting. Kami baru akan menjalani pertandingan pertama lawan tim kuat, jadi jelas akan menjadi pengalaman yang bagus," jelas Gomes, Jumat (12/2).

Kanjuruhan yang diperkirakan akan didatangi ribuan Aremania, menurutnya juga akan memberikan nuansa tersendiri. Pelatih asal Brasil ini menilai timnya harus dibiasakan menerima tekanan di kandang lawan agar nantinya mental tim cepat terbangun secara bertahap.

MU sendiri bakal mengoptimalkan perpaduan pemain lokal yang sudah menandatangani kontrak, dengan pemain asing yang tengah menjalani seleksi. Pemain lokal yang ada terlihat sudah memiliki banyak pengalaman, seperti Munhar, Firly Apriansyah, Rossy Noprihanis, Slamet Nur Cahyo dan beberapa nama lain.

Cukup menarik adalah kembalinya beberapa pemain eks Arema Cronus ke Kanjuruhan. Selain ada nama Munhar, Gilang Ginarsa, Nanda Bagus, hingga Tony Espinosa. Tiga nama terakhir merupakan pemain yang baru dilepas Singo Edan pada awal Februari kemarin.

"Arema adalah tim pertama yang saya perkuat saat datang ke Indonesia dan tentunya sangat spesial. Tapi sekarang saya sudah bersama tim lain dan akan bersikal profesional. Tidak ada sakit hati pada Arema dan saya rasa wajar sekarang berganti klub," ungkap Tony Espinosa yang sempat kecewa dicoret oleh pelatih Arema Cronus Milomir Seslija.