Kisruh Sepak Bola Indonesia, SBY: Masyarakat Mulai Lelah

Jum'at, 26 Februari 2016 - 18:36 WIB
Kisruh Sepak Bola Indonesia, SBY: Masyarakat Mulai Lelah
Kisruh Sepak Bola Indonesia, SBY: Masyarakat Mulai Lelah
A A A
JAKARTA - Wacana tentang pencabutan SK Pembekuan PSSI ternyata menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali Susilo Bambang Yudhoyono. Melalui akun jejaring sosial media twitter, presiden keenam Republik Indonesia menulis bahwa masyarakat mulai lelah, bingung, dan kehilangan harapan bakal terselesaikannya masalah persepakbolaan Indonesia.

"Rakyat mulai lelah, bingung & kehilangan harapan bakal terselesaikannya krisis & kemelut PSSI & persepakbolaan Indonesia," kicau SBY, pada akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, Jumat (26/2/2016).

SBY mengharapkan ada solusi dari pemerintah agar sepak bola kembali bergulir. Dan cabang olahraga sepak bola bisa kembali pentas di event internasional.

"Rakyat berharap ada solusi yang tepat & bijak, agar sepak bola aktif & normal kembali. Dan Indonesia dapat berkiprah dalam sepak bola dunia. Untuk rakyat, utamanya pencinta & komunitas sepak bola, diperlukan kearifan, jiwa besar & solusi yg tepat dari para pemimpin. Saya percaya Bapak Presiden, Menpora & para pemimpin terkait dapat selesaikan masalah ini. Mari kita berikan dukungan. Selain dicintai rakyat, sepak bola juga jadi sumber kehidupan para pemain sepak bola & keluarganya, temasuk berbagai bisnis yang terkait."

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti yang sedang berada di Zurich, Swiss merespons desakan Kongres Luar Biasa (KLB). Menurut La Nyalla, persoalan KLB bukan urusan pengurus PSSI, melainkan anggota sebagai pemilik suara. La Nyalla sendiri tidak tahu pasti kenapa digelarnya KLB menjadi syarat dalam pencabutan SK pembekuan PSSI.

''Meneketehek (mana saya tahu). Saya orangnya nggak bisa diatur jadi parno sendiri,''katanya.

Baca juga:

La Nyalla: Kalau Mau Cabut SK Pembekuan PSSI tanpa Syarat

Agum Gumelar: Bila Salah, Saya Mesti ke Dokter THT
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0012 seconds (0.1#10.140)