Tim Sepak Bola PON Jatim Murka 4 Kali Bertanding dalam 5 Hari

Selasa, 01 Maret 2016 - 17:34 WIB
Tim Sepak Bola PON Jatim Murka 4 Kali Bertanding dalam 5 Hari
Tim Sepak Bola PON Jatim Murka 4 Kali Bertanding dalam 5 Hari
A A A
SURABAYA - Skuat sepak bola Jawa Timur dibuat geram setelah membaca jadwal pertandingan Pra-PON di Bandung pada 20-29 Maret mendatang. Sebab, Jatim menjadi satu-satunya daerah yang dirugikan karena harus empat kali bertanding dalam lima hari.

Dari jadwal pertandingan yang dirilis PB PON, tim sepak bola Jawa Timur yang berada di Grup A memulai laga perdana melawan DIY Yogyakarta pada Minggu (20/3) di Stadion Si Jalak Harupat. Sehari kemudian, tim PON Jatim harus meladeni Jawa Tengah, Senin (21/3).

Setelah mendapatkan istirahat sehari, Zaenuri dkk bertanding lagi melawan Banten pada Rabu (23/3). Lagi-lagi tanpa jeda istirahat, tim PON Jatim harus merumput lagi melawan DKI Jakarta di laga terakhir pada Kamis (24/3).

''Saya baru lihat jadwal pertandingan, di ajang sepak bola mana pun tidak ada jadwal seperti ini empat pertandingan dalam lima hari. Ini membunuh pemain namanya,''protes pelatih sepak bola Jatim, Hanafing di Kantor KONI Jatim, Selasa (1/3).

Yang membuat Hanfing heran, hanya Jawa Timur yang mendapatkan jadwal pertandingan beruntun tanpa jeda istirahat. ''Tim lain di Grup A, semua tim sehari bertanding sehari isitrahat, hanya Jawa Timur yang mendapatkan jadwal lima hari empat pertandingan. Apa ini adil. Jelas, Jatim sudah dikerjai ini,''kecamnya.

Dijelaskan Hanafing, keputusan jadwal pertandingan sendiri sudah dibuat saat manager meeting, dua pekan lalu di Bandung. Namun, saat itu, PB PON mengundang Asprov PSSI daerah bukan KONI. ''Tim PON ini gawe-nya KONI. Saya baru tahu setelah jadwal jadi, tidak ada perwakilan tim yang ikut manager meeting,''tandasnya.

Yang disesalkan Hanafing, saat ini kondisi sepak bola Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan perbaikan. ''Katanya mau tata kelola sepak bola yang baik. Tapi bikin jadwal pertandingan saja tidak bisa. Bukan karena ini merugikan Jatim. Tapi jika daerah lain mendapatkan jadwal seperti kami, pasti juga akan protes. Apa perlu saya lapor presiden,''sindirnya.

Meski mendapatkan perlakuan tidak adil, Hanafing mengatakan siap menghapi segala kemungkinan yang terjadi. ''Kita tetap minta jadwal diubah. Kami juga minta pertimbangan dari KONI Jatim dengan kondisi seperti ini. Apa pun yang terjadi nanti, kita siap berjuang di lapangan,''tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5321 seconds (0.1#10.140)