Wejangan Pellegrini Pada Man City, Jangan Hanya Cemaskan Ronaldo

MADRID - Manuel Pellegrini meminta agar Manchester City (Man City) tidak hanya mencemaskan Cristiano Ronaldo. Menurut pelatih asal Chile itu, Real Madrid lebih dari sekedar CR7.

Ronaldo akan menemani Real Madrid di Santiago Bernabeu pada leg kedua babak semifinal Liga Champions, Kamis (5/5/2016) dini hari. Gelandang serang asal Portugal siap membantu Los Blancos melaju ke babak puncak setelah absen pada leg pertama akibat cedera hamstring.

Hadirnya Ronaldo diyakini akan menghambat misi Man City menciptakan sejarah. Maklum, The Citizens berpeluang melaju ke final Liga Champions setelah bermain 0-0 pada duel sebelumnya.

Walau Madrid kemungkinan tidak akan menurunkan Karim Benzema, tim tamu bisa jadi korban teror Ronaldo. Pemain berusia 31 tahun itu top skorer sementara Liga Champions dengan 16 gol dari 10 pertandingan. Dia sudah tiga kali mencetak tiga gol ke atas, dan hanya di tiga partai saja gagal menjebol gawang lawan.

“Cristiano Ronaldo akan selalu menjadi pemain yang berbeda. Dia selalu mencetak banyak gol. Prestasi tersebut terus dilakukannya selama enam tahun membela Real Madrid,” ucap Pellegrini, dilansir soccerway.

Keresahan terbesar Man City adalah kutukan Ronaldo. Mereka kerap gigit jari setiap kali bersua peraih FIFA Ballon d’Or 2014 tersebut. Buktinya, selama 13 kali melawan Ronaldo baik saat berseragam Madrid atau Manchester United (MU), Man City menderita 8 kalah, 2 imbang, dan 3 menang.

Ronaldo telah lima kali mengoyak jala Man City dan mencatat tiga assist. Pada pertemuan 19 September 2012 lalu di Santiago Bernabeu, Ronaldo menyumbang satu gol yang membuat Madrid menang 3-2. Dan, pada laga uji coba bertajuk ICC di Australia, 24 Juli 2015, Ronaldo juga menciptakan gol dari tendangan bebas yang membuat Man City tumbang 1-4.



Itu membuat Pellegrini angka bicara. Arsitek berusia 62 tahun itu meminta supaya Man City tidak hanya mencemaskan Ronaldo. Soalnya, Madrid masih punya banyak pemain bintang yang tidak kalah menakutkan.

“Saya pikir Madrid bukan hanya Ronaldo. Kami harus bekerja sebagai tim baik saat bertahan maupun menyerang. Tidak hanya terhadap Ronaldo, tapi kepada Madrid. Motivasi kami harus mencapai final, dimana kami belum pernah melakukannya saat jumpa tim besar di stadion yang indah,” pungkas Pellegrini.