Pekan Muram Persegres: Susah Menang, Ultrasmania Babak Belur

Senin, 23 Mei 2016 - 16:01 WIB
Pekan Muram Persegres: Susah Menang, Ultrasmania Babak Belur
Pekan Muram Persegres: Susah Menang, Ultrasmania Babak Belur
A A A
GRESIK - Persegres Gresik United menjalani pekan muram di Indonesia Soccer Championship (ISC) A musim ini. Minggu (22/5) menjadi pekan sangat muram karena pertandingan kontra PS TNI dinodai kerusuhan suporter.

Puluhan suporter Ultrasmania yang menjadi korban amuk pendukung PS TNI menjadi pelengkap episode negatif Laskar Jaka Samudra. Persegres yang pernah mengejutkan di QNB 2015, gagal mengulang rekor kemenangan.

Malah jalan terjal yang dilalui tim asuhan Liestadi bisa bertambah panjang. Sebab akhir pekan nanti Persegres bakal mengunjungi Stadion Kanjuruhan, markas Arema Cronus. Sangat sulit bagi Persegres mengais poin di Malang.

"Kami menghadapi episode yang kurang bagus. Sudah berupaya maksimal dan bermain sekuat tenaga, ternyata masih sulit mendapat kemenangan. Ada sisi ketidakberuntungan juga," ungkap Liestiadi.
Saat ditahan PS TNI dengan skor kacamata, dia menilai Yusuf Efendi dkk sudah memberikan segalanya. Bermain dominan, menyerang dan mendapatkan beberapa peluang bagus. Namun tidak satu pun yang bersarang ke gawang PS TNI.

"Semua berjalan sesuai skenario yang saya persiapkan sebelumnya. Tapi itu tak berjalan sesuai keinginan ketika kami gagal mencetak gol. Saya ingin pemain bisa terus meningkatkan permainan karena pertandingan berikutnya sangat berat," tambah Liestiadi.

Dari empat pertandingan, Persegres baru mengoleksi lima poin, hasil sekali menang lawan Persela Lamongan, dua kali imbang kontra Perseru Serui dan PS TNI, serta kalah di kandang Barito Putra. Dua kali imbang di kandang jelas menunjukkan daya saing Persegres masih meragukan.

Sementara itu, operator kompetisi PT Gelora Trisula Semesta terus melakukan investigasi terkait bentrokan supporter Ultrasmania dan pendukung PS TNI di Stadion Petrokimia. Persegres maupun PS TNI terancam dikenai sanksi dari peristiwa tersebut.

Persegres dan PS TNI tak menutup kemungkinan berbagi sanksi. Untuk Persegres, bisa dikenai sanksi karena tidak mampu mengandalikan supporter di stadion hingga terjadi ricuh. Sedangkan PS TNI layak diganjar hukuman karena pendukung yang beringas.

Keberingasan pendukung PS TNI membuat 50 supporter Ultrasmania terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Hingga Senin (23/5) siang, tinggal satu korban yang dirawat di rumah sakit dengan luka di kepala. Hingga berita diturunkan belum ada statemen resmi dari manajemen Persegres.

Sementara Pangdam V/Brawijaya Mayjen Sumardi bakal melakukan penyelidikan terkait bentrokan di Stadion Petrokimia yang diduka dilakukan anggota TNI. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kepolisian dalam mengusut ikhwal insiden itu.

"Kami kan melibatkan polisi militer yang bekerja sama dengan kepolisian. Ke depannya pengawasan untuk anggota TNI yang menjadi suporter akan lebih ketat, karena dunia olahraga harus menjunjung tinggi sportivitas," ujar Mayjen Sumardi
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6317 seconds (0.1#10.140)