Mario Balotelli, From Hero to Zero

MILAN - Sungguh malang nasib Mario Balotelli. Setelah tersingkir dari Liverpool, ia kini terancam didepak oleh AC Milan.

Klub milik Silvio Berlusconi tersebut tak mau melanjutkan kerja sama dengan sang pemain. Alasannya sederhana, Balotelli tak lagi garang seperti beberapa tahun lalu. Pemain berjuluk Super Mario itu seolah kehilangan bakatnya dalam urusan menjebol gawang lawan.

Musim ini Balotelli hanya mencatatkan tiga gol dari 23 penampilannya di semua ajang resmi. Prestasinya menurun drastis dibanding saat ia masih berseragam Inter Milan dan Manchester City. Walau tak banyak gol yang dicetaknya, namun aksi sang pemain di dua klub tersebut sangat mengagumkan. Berkat kepiawaiannya itu, Balotelli bahkan jadi langganan di lini serang tim nasional Italia.

Namun mimpi buruk mendatanginya saat ia pindah ke Liverpool di musim 2014/2015. Balotelli dianggap gagal total dan karenanya, ia lebih sering menghabiskan waktu di bangku cadangan.



Semusim kemudian, Balotelli balik ke Milan dengan status pemain pinjaman. Tapi sayang, kariernya tak juga membaik. Pemain yang dikenal bengal ini bahkan tidak masuk ke skuat Italia untuk Piala Eropa 2016. Milan pun berencana memulangkannya ke Liverpool, walaupun semua tahu jika klub berjuluk The Reds tersebut ogah menerima keberadaan Super Mario.

Untungnya masih ada klub yang mau menampung sang pemain. Tapi jika bergabung, harga diri Balotelli akan menurun drastis sebab yang mengincarnya adalah Crotone, klub Serie B Italia yang musim depan naik ke pentas Serie A.

"Jika dia mau bergabung dengan kami, saya akan memberikannya ban kapten. Namun kami harus bernegosiasi dengan Liverpool terkait gaji Balotelli," kata Presiden Crotone, Raffaele Vrenna seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.

Sejauh ini Balotelli belum buka suara perihal masa depannya. Yang jelas ia harus cepat menentukan keputusan sebab jika tidak, pemain berusia 25 tahun ini terancam bakal menghabiskan sisa kariernya di bangku cadangan Liverpool.