Sebelum Dapat Sanksi, Persegres & PS TNI Akan Disidang

Rabu, 25 Mei 2016 - 14:57 WIB
Sebelum Dapat Sanksi, Persegres & PS TNI Akan Disidang
Sebelum Dapat Sanksi, Persegres & PS TNI Akan Disidang
A A A
GRESIK - Komisi Disiplin (Komdis) bakal memanggil Persegres Gresik United dan PS TNI, berkaitan dengan kerusuhan di laga Minggu (22/5/2016) lalu. Kedua tim akan dimintai keterangan dalam sidang sebelum dijatuhi sanksi.

PT Gelora Trisula Semesta (GTS) hingga Rabu (25/5/2016) masih melakukan investigasi di lapangan untuk mencari bukti dan data bentrok antara suporter Ultrasmania dan pendukung PS TNI. Perwakilan PT GTS datang langsung ke Stadion Petrokimia.

Pihak PT GTS diwakili tiga orang, yakni Direktur dan Kompetisi Ratu Tisha Destria, Komisi Disipilin Yeyen Tumena dan Chief Officer Security Nugroho ingin. Selama melakukan peninjauan lapangan, mereka didampingi Sekretaris Persegres Hendri Febri dan Ketua Panpel Choirul Anam.

"Setelah ini, perwakilan kedua klub akan kami panggil dalam sidang Komisi Disiplin. Mereka akan dimintai keterangan, yang selanjutnya akan dikenai sanksi yang bisa berupa denda atau teguran. Kami lengkapi data lebih dulu," jelas Ratu Tisha.

Selain mendatangi Stadion Petrokimia, pihak PT GTS juga telah mengoleksi data dari berbagai sumber seperti rekaman video dan foto. Ratu Tisha mengatakan peristiwa bentrokan supporter merupakan yang pertama kalinya sejak bergulirnya ISC.

Dirinya tidak ingin peristiwa serupa kembali terjadi, kendati bentrokan itu masih wajar dalam dunia sepak bola. "Di negara lain peristiwa seperti ini sering terjadi. Tapi kami tidak ingin terulang lagi dan akan belajar dari peristiwa ini," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan antara Ultrasmania dan pendukung PS TNI mengakibatkan 55 supporter terluka. Suporter Ultrasmania yang berstatus sipil, menjadi bulan-bulan pendukung PS TNI yang diduga anggota militer.

Jika tidak ada kendala, rencananya kasus ini bakal disidangkan Komisi Disiplin pada Kamis (26/5). Baik Persegres sebagai tuan rumah maupun PS TNI, sama-sama terancam terkena sanksi akibat bentrokan tersebut.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5150 seconds (0.1#10.140)