Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Simeone Sebut Perbedaan Atletico di Final Liga Champions 2014 dan 2016
Simeone Sebut Perbedaan Atletico di Final Liga Champions 2014 dan 2016
A
A
A
MADRID - Atletico Madrid berhasil mencapai puncak Liga Champions. Di partai pamungkas, Sabtu (28/5/2016) Atletico akan menghadapi Real Madrid di Stadion Giuseppe Meazza.
Pertandingan ini mengulang kejadian dua tahun lalu. Saat itu Madrid dan Atletico juga bentrok di final Liga Champions. Setelah melakoni drama 120 menit, Madrid akhirnya juara dengan mengukir kemenangan 4-1.
Meski demikian, hasil tersebut tidak meciutkan nyali Diego Simeone. Pelatih Atletico itu yakin skuatnya saat ini lebih baik dibanding 2014 lalu.
"Pada 2014, laga final Liga Champions digelar hanya enam hari setelah penentuan gelar juara La Liga melawan Barcelona. Saat itu Arda Turan dan Diego Costa sedang cedera. Namun kami memiliki skuat yang lebih matang karena diisi pemain-pemain seperti David Villa, Raul Garcia, Diego Ribas, Jose Sosa dan Mario Suarez. Sekarang kondisi kami sudah berbeda. Banyak pemain muda yang melalui ini semua untuk pertama kalinya," ucap Simeone yang dikutip dari situs UEFA.
"Atletico sudah bekerja dengan caranya sendiri. Ketika pemain baru datang, mereka harus memahami cara yang dilakukan oleh tim. Mereka harus tahu apa yang dibutuhkan oleh Atletico. Untuk bergabung dengan klub ini, bukan hanya bakat yang harus dimiliki para pemain. Mereka harus menjadi satu kesatuan dalam tim, gigih dalam bekerja dan menempatkan Atletico dalam hati," tambahnya.
Kini Atletico memang dihuni oleh wajah-wajah baru. Tak ada lagi sosok Thibaut Courtois, Joao Miranda, Raul Garcia, Arda Turan, David Villa, Toby Alderweireld, Jose Sosa, Diego Ribas, Mario Suarez dan juga Diego Costa yang tampil gemilang pada musim 2013/2014 lalu.
Meski demikian, Los Rojiblancos tetap menakutkan. Sebab kini mereka memiliki Jan Oblak, Jose Gimenez, Saul Niguez, Fernando Torres, Antoine Griezmann, Angel Correa dan Yannick Ferreira Carrasco.
Pertandingan ini mengulang kejadian dua tahun lalu. Saat itu Madrid dan Atletico juga bentrok di final Liga Champions. Setelah melakoni drama 120 menit, Madrid akhirnya juara dengan mengukir kemenangan 4-1.
Meski demikian, hasil tersebut tidak meciutkan nyali Diego Simeone. Pelatih Atletico itu yakin skuatnya saat ini lebih baik dibanding 2014 lalu.
"Pada 2014, laga final Liga Champions digelar hanya enam hari setelah penentuan gelar juara La Liga melawan Barcelona. Saat itu Arda Turan dan Diego Costa sedang cedera. Namun kami memiliki skuat yang lebih matang karena diisi pemain-pemain seperti David Villa, Raul Garcia, Diego Ribas, Jose Sosa dan Mario Suarez. Sekarang kondisi kami sudah berbeda. Banyak pemain muda yang melalui ini semua untuk pertama kalinya," ucap Simeone yang dikutip dari situs UEFA.
"Atletico sudah bekerja dengan caranya sendiri. Ketika pemain baru datang, mereka harus memahami cara yang dilakukan oleh tim. Mereka harus tahu apa yang dibutuhkan oleh Atletico. Untuk bergabung dengan klub ini, bukan hanya bakat yang harus dimiliki para pemain. Mereka harus menjadi satu kesatuan dalam tim, gigih dalam bekerja dan menempatkan Atletico dalam hati," tambahnya.
Kini Atletico memang dihuni oleh wajah-wajah baru. Tak ada lagi sosok Thibaut Courtois, Joao Miranda, Raul Garcia, Arda Turan, David Villa, Toby Alderweireld, Jose Sosa, Diego Ribas, Mario Suarez dan juga Diego Costa yang tampil gemilang pada musim 2013/2014 lalu.
Meski demikian, Los Rojiblancos tetap menakutkan. Sebab kini mereka memiliki Jan Oblak, Jose Gimenez, Saul Niguez, Fernando Torres, Antoine Griezmann, Angel Correa dan Yannick Ferreira Carrasco.
(bep)
Explore More