Pelatih Arema Risau, 10 Peluang Cuma Jadi 3 Gol

Sabtu, 28 Mei 2016 - 19:40 WIB
Pelatih Arema Risau, 10 Peluang Cuma Jadi 3 Gol
Pelatih Arema Risau, 10 Peluang Cuma Jadi 3 Gol
A A A
MALANG - Arema Cronus kembali ke jalur kemenangan, namun itu tidak membuat Pelatih Milomir Seslija tenang. Masih ada yang mengganjal dari performa skuat Singo Edan kendati mampu mengalahkan Persegres 3-1 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (27/5/2016) malam.

Arema masih kurang mapan dalam hal efisiensi pemanfaatan peluang. Mendapatkan setidaknya 10 kesempatan, hanya tiga yang dikonversikan menjadi gol. Persentase pemanfaatan peluang tersebut menjadi perhatian serius coach Milomir Seslija.

"Saya senang tim menunjukkan upaya maksimal untuk mendapatkan kemenangan. Tapi, efisiensi masih rendah. Seharusnya kami bisa mencetak lebih banyak gol. Semoga pemain bisa memperbaiki itu di pertandingan berikutnya," jelas pelatih asal Bosnia ini.

Peluang paling potensial untuk menambah gol adalah dua kesempatan dari Esteban Vizcarra dan Gustavo Giron. Jika saja itu bisa dimaksimalkan, Singo Edan memetik kemenangan dengan setengah lusin gol. Di sisi lain, Milo juga masih berpikir positif terkait hasil tersebut.

"Mengingat kami kehilangan beberapa pemain sekaligus, kemenangan sudah bagus dan pantas diapresiasi. Seiring dengan bertambah komplitnya pemain, saya ingin Arema terus meningkat lagi," harap Milo. Memang, beberapa pemain yang cedera mulai pulih.

Cristian Gonzales sudah mulai mengikuti latihan walau belum normal, sedangkan Syaiful Indra Cahya sempat dimainkan sebagai pemain pengganti lawan Persegres. Ahmad Bustomi juga menjalani latihan ringan setelah istirahat lama karena cedera lutut.

Tinggal Dendi Santoso dan Antony Putro yang masih harus istirahat lebih lama. Juga Hendro Siswanto yang masih sekali lagi menjalani skorsing larangan bertanding. CEO Arema Cronus Iwan Budianto juga turut mengomentari belum geregetnya naluri pembunuh Arema.

"Saya bersyukur akhirnya Arema bisa menang lagi dan respek terhadap upaya pemain. Namun ada hal yang masih perlu ditingkatkan, yakni penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Ke depannya lini depan Arema harus lebih mematikan lagi," harap Iwan Budianto.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1792 seconds (0.1#10.140)