Cristiano Ronaldo Tak Pernah Puas dengan Catatan Golnya

MADRID - Keberhasilan Real Madrid jadi juara Liga Champions 2015/2016 tak lepas dari performa gemilang Cristiano Ronaldo musim ini. Pemain yang jadi top skor kompetisi antar-klub Eropa empat musim beruntun mengaku bakal terus memburu gol demi gol tiap musimnya.

Ronaldo jadi penentu kemenangan Los Blancos di final melawan Atletico Madrid, Minggu (29/5/2016) dini hari WIB. Dalam babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit, CR7 menuntaskan tendangan kelima Madrid sementara satu penendang Los Rojiblancos, Juanfran, gagal menyarangkan bola akibat membentur mistar. Madrid menang dengan skor 5-3 dan berhak mengangkat trofi Si Kuping Besar kesebelasnya di Stadion San Siro, Milan.

Trofi itu melengkapi prestasi Ronaldo yang keluar sebagai top skor Liga Champions empat musim beruntun dengan torehan 16 gol musim ini. Sepanjang musim 2015/2016, kapten Timnas Portugal sudah menyarangkan 51 gol di semua ajang. Dengan demikian, Ronaldo mampu melesakkan 50 gol dalam enam musim beruntun sejak 2010.

Meski prestasinya sulit dilampaui, Ronaldo tetap tak luput dari kritikan. Namun pemain berusia 31 tahun itu menganggap santai, khususnya ketika ia dicibir akibat gagal tampil maksimal di final dengan cuma mencetak gol di babak adu penalti. (Baca Juga: Cristiano Ronaldo Top Skor Liga Champions 2016)

"Saya tidak peduli tentang hal itu. Saya selalu menjaga orang-orang yang mencintai saya lebih dekat. Jadi trofi Liga Champions ini untuk mereka, orang-orang yang selalu mendukung saya sepanjang waktu, penggemar saya di Portugal dan di seluruh dunia," ucapnya kepada media Inggris dikutip Four Four Two, Senin (30/5/2016).

Ronaldo lantas bicara soal raihan golnya musim ini. Meski bisa mencetak 50 gol, ia mengaku akan terus memacu diri bisa melampauinya di tahun-tahun berikutnya.

"Setelah ini, saya punya lebih dari 4.000 menit bermain di lapangan musim ini. Saya masih jadi pemain nomor satu bagi tim sebab ada begitu banyak menit. Itu berarti banyak bagi saya," katanya.

"Ini berarti saya masih bagus, saya masih merasa baik secara fisik dan mental. Jika anda bertanya apakah saya merasa lelah, tentu saja. Saya punya banyak menit bermain dengan kaki saya, tapi saya masih ada, saya selalu ada,"

"Saya menunjukkan tim bisa berada dalam saat-saat terbaik dan saat-saat terburuk. Ini yang membuat saya bangga. Selama tujuh tahun saya bisa mencetak lebih dari 50 gol, tetapi saya selalu meminta lebih kepada diri sendiri," pungkasnya.