Geram Banyak Korban Nyawa Berjatuhan, Menpora Buka Wacana Hentikan ISC

Sabtu, 25 Juni 2016 - 19:45 WIB
Geram Banyak Korban Nyawa Berjatuhan, Menpora Buka Wacana Hentikan ISC
Geram Banyak Korban Nyawa Berjatuhan, Menpora Buka Wacana Hentikan ISC
A A A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi mengutuk keras kerusuhan suporter yang terjadi saat Persija Jakarta menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (24/6/2016) malam. Imam membuka wacana untuk menghentikan kompetisi tersebut.

Pertandingan di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) semula berjalan menghibur. Namun di babak kedua, panitia pertandingan menghentikan laga lantara Stadion GBK diselimuti asap suar/flare oleh oknum suporter tuan rumah.

Setelah sempat dilanjutkan, wasit dan ofisial pertandingan memutuskan menyudahi laga di menit ke-81. Saat itu, Sriwijaya sedang unggul sementara 1-0 lewat gol Hilton Moreira di menit 65.

Menurut catatan, ini bukan kali pertama kerusuhan melibatkan suporter Persija Jakarta terjadi di Kompetisi ISC. Sudah tiga kali mereka mendapat sanksi lantaran ulah Jakmania di dalam stadion.

Panpel Persija sudah tiga kali dipaksa mennanggung sanksi atas ulah oknum suporter mereka. Pertama, ketika menghadapi Persela Lamongan (Rp 15 juta), kemudian ketika melawan Semen Padang (Rp 10 juta) dan PS TNI (Rp 30 juta).

Ulah oknum suporter Jakmania mendapat sorotan tajam Menpora Imam Nahrawi. Lewat akun Twitternya, Imam mengutuk aksi tersebut dan berpikir untuk menghentikan kompetisi.

"Kalau sudah banyak korban nyawa begini, Menurut Anda, lanjut atau berhenti ISC/TSC ini?" cuit Imam, Sabtu (25/6/2016).


Jakmania, dalam pernyataan tertulis yang diterima Sindonews, telah menyesali peristiwa kerusuhan di GBK semalam. Pernyataan tersebut juga menghimbau seluruh anggota Jakmania agar tidak terprovokasi khususnya di jejaring sosial.

Berikut pernyataan resmi Jakmania

Sehubungan dengan kejadian tidak menyenangkan pada pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC tadi malam (Jumat 24 Juni 2016) di Gelora Bung Karno yang mengakibatkan terjadinya kericuhan di dalam dan di luar stadion, maka kami dari Pengurus Pusat The Jakmania memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Persija Jakarta, Pemain Persija, Sriwijaya FC, Singa Mania (Dan kelompok pendukung Sriwijaya FC lainnya), serta pihak kepolisian dan seluruh masyarakat Jakarta atas ketidaknyamanan ini.

Kami menyesalkan terjadinya kejadian tersebut, dan akan melakukan koordinasi dan konsolidasi lebih kepada internal organisasi The Jakmania demi kebaikan kami dan juga Persija Jakarta. The Jakmania adalah organisasi terpimpin yang ada jalur koordinasi, sehingga pihak-pihak yang diluar arahan kami, merupakan kawan kami yang akan segera kami rangkul dan menjadi bagian dari organisasi dan kebijakannya.

Kami tidak menutup diri untuk menerima kritik, masukan ataupun arahan dari pihak-pihak lain terutama tokoh masyarakat Jakarta untuk kemajuan sepak bola Jakarta.

Kami turut berduka cita atas korban jiwa yang terjadi dari segala pihak dan juga bersimpati dengan semua korban luka-luka yang ada.

Untuk semua The Jakmania, kami harap menahan diri dari segala bentuk provokasi, menahan emosi dan juga bersikap bijak termasuk di dunia maya. Ini saatnya kita introspeksi diri, dan kembali berada di jalur yang terorganisir.

Terima kasih atas segala pengertiannya, kita Persija Selamanya..

#Sajete
#PPTheJakmania
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6905 seconds (0.1#10.140)