Kena Kartu Merah, Fabregas Salahkan Wasit dan Puji Diri Sendiri

CALIFORNIA - Cesc Fabregas menyatakan permintaan maafnya pada pagi ini kepada pemain baru Liverpool, Ragnar Klavan, atas tekel telatnya yang membuatnya dikeluarkan dari pertandingan turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) 2016.

Ya, pada pertandingan yang berlangsung di Rose Bowl, Pasadena, California, Kamis (28/7) pagi WIB tersebut. Fabregas harus keluar dari lapangan akibat menerima kartu merah dari wasit saat laga tersisa 20 menit.


Namun usai melakukan tekel telat kepada defender asal Estonia tersebut dan menerima kartu merah. Fabregas malah justru menyalahkan wasit Baldomero Toledo yang di laga ini total mengeluarkan delapan kartu, dengan enam diantaranya kartu kuning buat Liverpool, sedang The Blues kebagian masing-masing satu kartu kuning dan satu kartu merah.

Akan tetapi seusai laga Fabregas menyesal atas kelakuannya ini dan langsung meminta maaf.

Manajer sekaligus pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, seperti dilaporkan The Sun mengatakan: “Dia (Fabregas) datang ke ruang ganti (Liverpool) dan menyatakan permintaan maafnya, karena dia agak telat ketika melakukan tekel. Terkadang dalam hidup ini, ketika Anda terlambat maka Anda akan mendapat kartu merah.”

Dan Fabregas menimpali: “Cara wasit memberikan kartu kuning, mungkin itu akan lebih pantas membuahkan kartu merah. Di Liga Primer, kemungkinan Anda bisa terhindar darinya. Saya benar-benar terlambat kali ini karena dia (Klavan) telah lebih dulu menyentuh bolanya. Dan kemudian saya merasa khawatir untuk mendapatkan bola itu. Itu adalah tekel yang keras, jadi saya menerimanya (kartu merah).”

Adapun ini adalah laga pramusim perdana Fabregas sejak dia kembali dari liburan musim panas. Dan dia sejatinya tampil impresif dalam kemenangan 1-0 yang diraih timnya (Chelsea) atas Liverpool yang ditentukan oleh gol semata wayang via sundulan Gary Cahill pada menit ke-10.

“Itu (tekel) adalah satu-satunya hal negatif kecil (yang saya lakukan di pertandingan ini). Saya merasa senang dengan performa saya di laga perdana musim baru. Saya merasa tajam dan dalam kondisi terbaik, serta merasa tim telah berkembang pesat, khususnya saat bertahan,” kata Fabregas menjelaskan soal evaluasi dirinya dan timnya.

“Tapi saat memegang bola, kami masih harus lebih baik lagi di beberapa hal, walau begitu kami seharusnya cukup senang. Kami ingin memenangkan seluruh pertandingan dan segalanya akan menjadi sangat kompetitif. Namun saya juga merasa wasit terlalu mengumbar kartu buat lawan dan buat kami.”

“Terkadang ketika Anda melakukan pelanggaran, wasit yang melihat itu sedikit tidak yakin dengan insiden tersebut karena pelanggarannya terjadi dalam duel 50-50 atau 40-60. Jadi, dia (wasit) tidak menguasai jalannya pertandingan, tapi itulah yang terjadi. Namun di akhir laga, ini hanyalah laga persahabatan,” tandas Fabregas.