Persela Terpuruk, Dendi Sulistyawan Terus Mengorbit

Kamis, 04 Agustus 2016 - 15:21 WIB
Persela Terpuruk, Dendi Sulistyawan Terus Mengorbit
Persela Terpuruk, Dendi Sulistyawan Terus Mengorbit
A A A
LAMONGAN - Kendati terpuruk di dasar klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC), Persela Lamongan masih menyiratkan sedikit pamornya. Itu datang dari sosok Dendi Sulistyawan, pemain belia yang namanya sedang mengorbit di kancah sepak bola nasional.

Nama Dendi tercatat sebagai satu-satunya pemain dari Lamongan yang mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) untuk Piala AFF 2016. Hanya kurang dari setengah musim, Dendi sudah menyita perhatian dengan performa impresifnya.

Persela sekaligus meneruskan tradisi mengorbitkan pemain muda, setelah sebelumnya ada Fandi Eko Utomo. Tapi ternyata supporter LA Mania tidak ingin perjalanan Dendi seperti Fandi, yang meninggalkan Lamongan ketika karirnya mulai menanjak.

Fandi yang kini memperkuat Bhayangkara Surabaya United, pernah membius Stadion Surajaya dan dianggap pemain masa depan Laskar Joko Tingkir. Namun keterikatan Fandi dengan Surabaya, terutama sang ayah Yusuf Eko Dono adalah legenda Persebaya Surabaya, membuat dia akhirnya tak lama di Kota Soto.

"Manajemen wajib memagari Dendi Sulistyawan agar tidak meninggalkan Lamongan di awal karirnya. Dia salah satu talenta cemerlang dan kalau bisa menjadi legenda seperti Khoirul Huda. Apalagi dia pemain asli Lamongan dan jelas berbeda dengan Fandi Eko Utomo," ujar Abdul Rochim, LA Mania asal Paciran.

Benar memang, Dendi adalah penyerang kelahiran Lamongan dan mengawali karirnya sebagai pesepakbola di Persela junior. Paling tidak, menurut Rochim, ada loyalitas tersendiri dalam diri Dendi seperti halnya yang ditunjukkan kiper sekaligus kapten Khoirul Huda.

Pesona Dendi seakan menjadi sedikit pengobat bagi Persela Lamongan yang sedang dalan kondisi terpuruk di dasar klasemen. Berbagai komunitas supporter Persela memberikan dukungan penuh pada pemain berusia 19 tahun itu untuk berkembang dan mengangkat nama klub.

Manajemen rupanya memahami keinginan supporter. Manajemen sepakat jika Dendi harus tetap di Stadion Surajaya selama mungkin dan menjadi aset yang harus dipertahankan. "Kami akan berupaya mengembangkan bakat Dendi sehingga dia benar-benar menjadi pemain masa depan klub ini," ungkap Manager Persela Yunan Achmadi.

Yunan juga mengakui Dendi saat ini menjadi pemain muda paling menjanjikan ketika usianya masih belum genap 20 tahun. Melihat performanya di lapangan yang terlihat matang, Yunan optimistis pemain berpostur 163 cm tersebut kemampuannya akan terus meningkat.

Dendi sendiri tak menutupi bahwa performanya saat ini tak lepas dari kepercayaan pelatih, baik semasa ditangani Stefan Hansson maupun Sutan Harhara. Diberi kepercayaan penuh sebagai tandem Herman Dzumafo, jebolan Persela U-21 ini mulai membuktikan kapasitasnya.

"Saya diberi banyak kesempatan musim ini dan terus berusaha lebih baik. Saya masih bukan siapa-siapa dan perlu banyak belajar dari pelatih maupun pemain-pemain senior. Semoga saya bisa memberikan kontribusi jauh lebih besar untuk Persela ke depannya," demikian kata pengagum Bambang Pamungkas.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3652 seconds (0.1#10.140)