Stop Press: Neymar Pensiun jadi Kapten Timnas Brasil

Minggu, 21 Agustus 2016 - 15:31 WIB
Stop Press: Neymar Pensiun jadi Kapten Timnas Brasil
Stop Press: Neymar Pensiun jadi Kapten Timnas Brasil
A A A
RIO DE JANEIRO - Walau mampu menghapus trauma kekalahan 1-7 pada semifinal Piala Dunia 2014 di stadion yang sama. Timnas Brasil yang dipimpin oleh Neymar, ganti mengungguli Jerman. Kali ini ajangnya final cabang sepak bola Olimpiade Rio 2016.

Dalam pertarungan di Estadio Jornalista Mario Filho (Maracana), Minggu (21/8) dini hari WIB. Neymar bahkan mampu membawa Brasil memimpin 1-0 pada menit ke-26. Tapi pada menit ke-58, Max Meyer sanggup menyamakan kedudukan sekaligus mengantar pertandingan berakhir 1-1 hingga waktu normal dan berlanjut ke babak tambahan serta tos-tosan.

Di babak adu penalti, Neymar yang menyandang ban kapten ditempatkan sebagai penendang terakhir. Usai eksekusi Nils Petersen gagal, striker klub FC Barcelona itu mampu menuntaskan tugasnya.

Seleccao (julukan Timnas Brasil) pun menang 5-4 guna merebut medali emas perdana mereka di Olimpiade. Brasil kini jadi negara ke-19 yang tercatat pernah meraih medali emas di cabang sepak bola Olimpiade.

Dengan beban berat untuk meraih medali emas, tentunya karena Brasil merupakan negara tuan rumah Olimpiade. Sepertinya telah membuat mental Neymar tertekan. Untungnya o technico Timnas Brasil di Olimpiade Rio 2016, Rogerio Micale, sempat bicara ke pers agar publik tidak terlalu membebani Neymar kalau saja nantinya mereka gagal meraih medali emas, Neymar bisa memutuskan pensiun seperti Lionel Messi (walau kini Messi membatalkan keputusannya itu).

Karena sang pelatih tidak mau Neymar menanggung beban terlalu berat, apalagi setelah pada dua tahun lalu mereka gagal mempersembahkan juara ketika Piala Dunia berlangsung di depan publik sendiri.

Beban ini pula yang membuat Neymar dan Timnas Brasil kurang bersinar selama babak penyisihan grup cabang sepak bola Olimpiade 2016. Tapi setelah ada pembelaan dari sang pelatih, penampilan Tim Samba mulai mencair dan menemukan jalan kesuksesan.

Meski senang dengan raihan ini, Neymar tampaknya berusaha untuk mengurangi tekanan dari publik dan pers yang diarahkan pada dirinya. Karena itu dia membuat sebuah keputusan penting untuk pensiun sebagai kapten Timnas Brasil pada usia 24 tahun.

“Saya telah berbicara mengenai hal ini dengan keluarga saya dan mulai sekarang, saya tidak mau menjadi kapten Timnas Sepak Bola Brasil lagi. Ini juga sekaligus pesan bagi pelatih baru Timnas Brasil senior, Tite. Saya tidak mau menjadi kapten tim,” sembur Neymar seusai laga dengan medali emas masih menggantung di lehernya, seperti dilaporkan Diario AS.

“Apa yang bisa kita lakukan saat terjadi adu penalti. Tapi kini mereka (Jerman) yang harus mengusap air matanya. Kami tahu betapa pentingnya medali emas ini. Saya tahu dalam sebuah tim ada seorang idola para pemain muda dan itu membuat saya terlihat berbeda. Kini saya akan belajar lebih banyak dari mereka (tim) ketimbang mereka dari saya,” tandas Neymar yang usai mencetak gol pertama di final Olimpiade 2016 melakukan selebrasi ala sprinter Jamaika, Usain Bolt.
Neymar meniru selebrasi Usai Bolt di final sepak bola Olimpiade 2016 (diario as)
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5959 seconds (0.1#10.140)