Persib Tak Mau Lagi Gunakan Si Jalak Harupat, Kenapa?

Minggu, 28 Agustus 2016 - 17:11 WIB
Persib Tak Mau Lagi Gunakan Si Jalak Harupat, Kenapa?
Persib Tak Mau Lagi Gunakan Si Jalak Harupat, Kenapa?
A A A
BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar rupanya menyimpan kekecewaan terhadap pengurus Stadion Si Jalak Harupat. Menurutnya, segala hal yang dilakukan pihaknya selalu dipersulit. Bahkan saking kecewanya, Umuh berani mengkritik para pengurus satdion.

"Ribet, sangat ribet. Dulu sangat lancar. Baru kali ini saya dipersulit," ujar Umuh usai laga Persib kontra Arema Cronus, Sabtu (27/8/2016).

Umuh kecewa dengan berbagai hal terutama masalah perizinan. Menurutnya, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 tidak mempermasalahkan Persib main di Stadion Si Jalak Harupat. Bahkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Bandung, Kapolda Jawa Barat, hingga Pangdam III/Siliwangi ikut turun tangan agar laga bisa digelar.

Pertandingan itu sendiri sempat tidak jelas boleh disaksikan penonton atau tidak. Ia bahkan harus bolak-balik ke lokasi hingga larut malam demi memastikan agar masyarakat bisa datang ke stadion.

Umuh juga tidak paham dengan ditariknya ribuan bendera yang akan dipakai untuk koreografi di tribun timur. Bendera itu terpaksa ditarik karena dipasangkan ke sebilah bambu.

"Koreo batal saya tidak mengerti. Terlalu banyak ketakutan," cetusnya. (Baca juga: Koreo Bendera Gagal Ditampilkan, Bobotoh Bentrok dengan Polisi)

Saat disinggung apakah ia kecewa dengan kepolisian, Umuh belum mau mengungkapkannya. Hanya saja ia sudah melontarkan kekecewaannya pada yang bersangkutan dan hal tersebut disaksikan oleh ribuan Bobotoh.

"Saya tidak akan pakai dulu Stadion Si Jalak Harupat selama masih ada salah seorang yang tidak saya suka. Tidak usah bilang siapa orangnya. Tadi semua orang dengar saya teriak," tegasnya.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5475 seconds (0.1#10.140)