Hormati Mantan, Ancelotti Ogah Latih 4 Klub Ini

MUENCHEN - Carlo Ancelotti sulit melupakan Real Madrid. Meski sudah menduduki kursi pelatih Bayern Muenchen, ia tetap menaruh rasa hormat pada mantan klubnya tersebut.

Ancelotti melatih Madrid dari 2013-2015. Walaupun singkat, ia sudah menempatkan Madrid di dalam hatinya. Saking cintanya dengan Los Blancos, pelatih 57 tahun itu sampai menolak bila ada kesempatan melatih Atletico Madrid atau Barcelona. Dua klub tersebut merupakan rival abadi Madrid di pentas domestik dan juga Eropa.

"Tidak, saya tidak bisa melatih Atletico atau Barcelona. Saya menghormati sejarah di Real Madrid. Saya dua tahun melatih di sana dan karena itu saya tidak bisa bergabung dengan Atletico ataupun Barcelona," ucap Ancelotti pada Marca.

Selain Madrid, Ancelotti juga menghormati AC Milan. Pada 2001-2009 ia melatih skuat I Rossoneri. Mundur kebelakang, Don Carlo pernah jadi pemain Milan dari 1987-1992. Berkaca dari kedekatannya itulah, Ancelotti menolak jika dimintai pertolongan melatih Inter Milan dan juga Lazio.

"Saya juga tidak bisa melatih Lazio atau Inter Milan. Ini sikap saya sebagai pendukung AC Milan. Saya menghormati sejarah dan itu sangat penting," tegasnya.

Saat melatih Milan, Ancelotti sukses mempersembahkan gelar juara Liga Italia Serie A (2003/2004), Coppa Italia (2002/2003), Piala Super Italia (2004), Liga Champions Eropa (2003, 2007), Piala Super Eropa (2003, 2007) dan Piala Dunia Antar Klub (2007). Sedangkan di Madrid, Ancelotti memberikan gelar juara Copa Del Rey (2013/2014), Liga Champions Eropa (2014), Piala Super Eropa (2014) dan Piala Dunia Antar Klub (2014).