GQ: Guardiola di Manchester (musik, sepak bola dan banyak hujan)

Selasa, 27 September 2016 - 20:18 WIB
GQ: Guardiola di Manchester (musik, sepak bola dan banyak hujan)
GQ: Guardiola di Manchester (musik, sepak bola dan banyak hujan)
A A A
MANCHESTER - Usai membawa Manchester City tampil moncer pada awal musim kompetisi 2016/17. Josep Guardiola menunjukkan gayanya di luar lapangan sebagai manajer sekaligus pelatih The Citizens.

Ya, akhir pekan lalu Man City asuhan Pep baru saja mengemas kemenangan ke-10 beruntun dari 10 laga awal musim ini pasca mempermalukan Swansea City 3-1 di Liberty Stadium. Hasil itu sekaligus memperkokoh The Citizens di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris (EPL).

Di arena Piala Liga Inggris beberapa hari sebelumnya juga di tempat yang sama, Man City mempecundangi The Swans 2-1 buat lolos ke babak perdelapan-final.
Sedang di ajang Liga Champions, tim Manchester Biru sudah dibawa lolos ke fase grup dan memenangkan matchday I kala mengatasi Borussia Monchengladbach 4-0 di Etihad Stadium, 14 September silam.

Berkat kemonceran era barunya di Manchester City, membuat sebuah franchise majalah pria ternama dunia, GQ edisi Spanyol, menjadikan Guardiola sebagai sampul edisi Oktober 2016.
Josep Guardiola di sampul depan Majalah GQ Spanyol edisi Oktober 2016 (dailymail.co.uk)
Dengan tinggi 180 cm, bentuk tubuh olah ragawan dan sudah sering tampil necis di pinggir lapangan. Membuat Pep tak kikuk ketika melakoni sesi pemotretan dengan berbagai arahan gaya dan sejumlah kostum pria masa kini.

Pria 45 tahun itu tampak mengenakan kemeja biru tua dan celana panjang dalam sesi pemotretan GQ Spanyol dengan tajuk ‘Guardiola di Manchester (musik, sepak bola dan banyak hujan)’.
Josep Guardiola di sampul depan Majalah GQ Spanyol edisi Oktober 2016 (3)
Di bagian dalam GQ Spanyol Oktober 2016 ini, Pep menambahkan mantel abu-abu dalam busananya, yang ikut membantu dia tidak terkena hujan di barat daya Inggris (Manchester). Juga ditampilkan foto pria asal Santpedor, Spanyol tersebut di jalanan Manchester dengan judul ‘Pria yang telah mengubah’.

Dalam kata pembukanya di sampul depan, ada referensi ke ‘blues of City dan reds of United’ ditambah Joy Division, Oasis dan iklim Inggris. Mantan gelandang Liverpool dan Real Madrid yang kini membela Bayern Muenchen, Xabi Alonso, juga disebutkan di sampul karena merupakan bagian dari fitur ’50 pria elegan pada 2016’.

Guardiola pun mengatakan dirinya tak mau hanya sampai di sini alias cuma bisa memenangkan 10 laga beruntun pada 10 laga awal era barunya di Man City (memasukkan 30 gol, kemasukan 6). Apa katanya saat ditanya level permainan timnya saat ini sudah pada tingkat yang dia inginkan?

“Tidak, kami masih jauh, kami masih jauh (dari bagus). Akan terasa membosankan jika seperti itu: Karena jika kami sudah mendekati itu, saya sudah bisa kembali pulang ke rumah,” tutur Guardiola dalam kutipannya di bagian dalam GQ Spanyol edisi Oktober 2016 seperti dilaporkan Daily Mail.

“Kami di sini untuk untuk mendapatkan yang lebih baik, ketika Anda berpikir itu telah dilakukan dan diselesaikan, mengapa Anda harus meneruskannya? Dalam sepak bola, tidak akan pernah ada kata akhir. Anda selalu bisa bermain lebih baik lagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Pep menambahkan, “Kinerja individu, kinerja kolektif, alasan mengapa kami bermain lebih baik. Lawan selalu menciptakan hal yang berbeda pada setiap pertandingan, bagaimana kami mengatasi itu selama laga. Karena kami tidak punya waktu banyak sebelum pertandingan, itu sebabnya jalannya pertandingan akan selalu menyenangkan.”

“Saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa saya sangat senang, karena tim telah bekerja keras, mereka tahu bahwa semua staf bekerja 24 jam buat mereka,” tandas Pep yang akan membawa Man City tandang ke markas Celtic pada matchday II fase grup Liga Champions 2016/17 pada Rabu (28/9) malam waktu setempat atau Kamis (29/9) dini hari WIB.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5594 seconds (0.1#10.140)